WONOSARI, (KH),– Institusi pendidikan di Gunungkidul, DIY cukup ketat menjaga kondisi kesehatan siswanya. Seperti yang dilakukan SMK Kesehatan Wonosari, sebelum memasuki ruang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) seluruh siswa diminta untuk cuci tangan pakai sabun.
“Selain itu suhu tubuh siswa dicek pakai thermometer infra merah,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Dewi Suryaningsih, Senin, (16/3/2020).
Tak hanya itu saja, seluruh peralatan yang akan digunakan siswa dalam ujian juga disterilisasi menggunakan disinfektan. Beberapa peralatan yang dibersihkan diantaranya keyboard, mouse, hingga kursi yang digunakan para siswa.
Menurutnya, tindakan tersebut sesuai arahan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tentang siswa pasca munculnya kasus virus Corona atau Covid-19.
Dijelaskan, ada 94 siswa yang mengikuti UNBK hingga hari Kamis, (19/3/2020) mendatang. Setiap harinya pelaksanaan ujian terbagi menjadi 3 sesi.
Salah seorang siswa, Dena Anwar mengaku merasakan aktivitas pagi itu terasa berbeda dari hari biasanya. Jujur dirinya sempat ikut risau dengan adanya pandemic Corona. Tetapi dengan adanya langkah-langkah antisipatif, perasaan was-was Dena tak begitu menjadi.
Terpisah, Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan, siswa di Gunungkidul tetap melaksanakan pembelajaran seperti biasa. Namun setiap siswa dianjurkan melakukan kebiasaan mencuci tangan sebelum masuk dan saat pulang sekolah.
Pihaknya mengaku menunggu instruksi dari propinsi mengenai kebijakan yang bersifat situasional untuk waktu-waktu kedepan. Dirinya meminta dewan guru dan segenap unsur di satuan pendidikan meningkatkan kewaspadaan.
“Diupayakan agar siswa tidak panic,” pesan Bahron. (Kandar)
