PLAYEN, (KH)— Pernah menjadi penyebab kecelakaan, kubangan jalan yang berada di ruas jalan Pulutan – Wiyoko tepatnya di Padukuhan Papringan, Desa Plembutan, Kecamatan Playen ditanami pohon pisang.
Penanaman pohon pisang dilakukan sejak beberapa hari yang lalu, kemudian nampak pada hari ini, Senin, (21/11/2016) pohon yang sebelumnya haya satu batang menjadi dua batang. Selain sebagai tanda adanya lubang hal tersebut dimungkinkan sebagai bentuk protes warga agar jalan segera diperbaiki.
Beberapa warga terdekat yang ditemui tidak tahu persis siapa tokoh warga yang melakukan penanaman 2 batang pohon pisang tersebut. “Lubang tidak jauh dari perbatasan Padukuhan Papringan dan Padukuhan Toboyo. Sepertinya penanaman pohon yang baru itu dilakukan tadi malam,” ujar Yanto warga Padukuhan Toboyo.
Menurutnya hal tersebut sebagai tanda pengaman, karena saat malam hari kondisi jalan cukup gelap sehingga kecelakaan yang pernah terjadi diharapkan tidak terulang. Tak hanya itu, diharapkan pula pemerintah dengan segera melakukan tindakan perbaikan.
Yanto menambahkan, jalan yang berlubang itu baru saja diperbaikai pada musim kemarau kemarin. Demikin pula disampaikan, pada titik tersebut selalu saja menjadi jalan yang lebih dahulu rusak, ditengarai kondisi struktur tanah memang kurang bagus.
“Setiap habis diperbaiki di situ selalu saja paling duluan rusak, tanahnya mungkin tidak kuat menahan beban berat kendaraan,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Kades Plembutan Dra Edi Supriyanti mengatakan, pihaknya telah berkorrdinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul terkait hal tersebut, karena memang hal itu tidak dengan mudah dapat ditangani secara cepat pihaknya meminta untuk diberikan solusi yang bersifat sementara.
“Kami telah meminta rambu-rambu resmi penanda jalan berlubang dari instansi terkait,” ujarnya. Selain itu dirinya juga akan turun memberikan pemahaman kepada masyarakat disekitar jalan berlubang agar tidak melakukan langklah yang justru lebih membahayakan pengendara. (Kandar)