Selain keberhasilannya dalam seni Macapat, Ummu juga telah mengukir prestasi yang membanggakan dalam bidang lain, yaitu lomba Maca Cerkak. Dalam sebuah kompetisi yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Ummu berhasil meraih posisi juara pertama. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilannya bukanlah semata-mata kebetulan, melainkan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan minat yang mendalam dalam bidang seni tradisional Jawa.
Namun, bakat Ummu tidak terbatas hanya pada seni macapat dan Maca Cerkak. Ia juga memiliki minat dan kecakapan dalam bidang karawitan, yang merupakan bagian integral dari kekayaan budaya Jawa. Ummu telah meraih prestasi yang mengesankan juga di sini. Ummu juga mendapatkan gelar juara harapan pertama dalam Lomba Karawitan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul.
Ummu adalah sosok yang tidak hanya berprestasi dalam bidang seni dan budaya, tetapi juga merupakan contoh yang menginspirasi bagi teman-temannya di sekolah dan dalam komunitasnya. Ia telah membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat yang tinggi, seseorang dapat mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang.
“Saya juga memiliki kemampuan acting, saya tergabung dalam tim Lomba Video Edukasi SMP N 3 Wonosari dan berhasil mendapatkan juara 1 pada lomba yang diselenggarakan tahun 2021 dan 2022,” kata Ummu saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.
Apabila melihat ke belakang, awal mula Ummu mulai tertarik seni tradisional Jawa memang terjadi saat usianya masih kanak-kanak. Sebagaimana anak lain dikampungnya, di Kalurahan Kemiri, Tanjungsari, Gunungkidul, Ummu ikut masuk belajar di Sanggar Tresna Budaya. Sanggar yang tak jauh dari tempat tinggalnya itu memberikan pondasi ketertarikannya pada seni tradisional Jawa. Sanggar yang diasuh oleh Wasidi tetrsebut banyak melatih anak mencakup seni tari, tembang tradisional Jawa (Macapat), sandiwara anak, langen carita dan langen sekar.
Ummu cukup menonjol perihal olah Tarik suara. Sehigga seni Macapat secara khusus mendapat porsi lebih saat latihan. Semenjak itu dia kerap menjadi wakil institusi pendidikan tempatnya belajar di SD Negeri Gebang dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Dari kompetisi itu banyak piala dan prestasi ia rengkuh.
Pun begitu tatkala duduk di bangku SMP. Putri pasangan guru SD Prawoto dan Sumarni ini sering morehkan prestasi dalam kejuaraan kesenian tradisional jawa, khususnya yang bersinggungan dengan olah vocal.
Selain semangat yang gigih untuk berlatih, ayah Ummu pun begitu serius mendorong dan mendukungnya agar Ummu makin serius belajar Macapat. Sebagaimana dulu, ayah Ummu waktu usia SMA juga kerap meraih piala pada ajang lomba yang sama sekitar tahun 2000-an.
Selain belajar di Sanggar, di rumah bersama orang tua, sosok Mujita juga cukup punya andil terhadap perjalanan Ummu menggeluti seni olah vocal tradisional Jawa. Ia pendidik yang dikenal baik oleh keluarga Ummu. Hampir selalu hadir turut membimbing manakala Ummu bersiap menghadapi kompetisi.
Prawoto memang menginginkan agar Ummu tak banyak terpengaruh seni budaya asing yang dewasa ini membanjiri berbagai platform media sosial. Pun demikian, agar Ummu menjadi generasi yang cinta dan mau melestarikan seni dan budaya luhur nenek moyang.
“Tuntutan ayah tak besar. Ummu bersedia belajar serius kesenian tradisional Jawa saja sudah dinilai lebih dari cukup. Soal prestasi, biarlah waktu yang menjawabnya,” tutur remaja yang bercita-cita kepingin jadi guru ini.
Beberapa prestasi penting yang ditorehkan Ummu diantaranya:
Juara Harapan 3 Macapat tingkat Nasional
Juara 1 Maca Cerkak tingkat Kab. Gunungkidul
Juara 2 Lomba Macapat (Disbud. GK)
Juara 2 Lombba Macapat (Kwarcab GK)
Juara 3 Lomba Macapat (Disbud. DIY)
Harapan 1 Lomba Karawitan (Disbud GK)
Juara 1 Lomba Video Edukasi 2021 (Dinas Pendidikan GK)
Juara 1 Lomba Video Edukasi 2022 (Dinas Pendidikan GK)
Juara 3 FLSSN Cabang Solo Vokal Kab. Gunungkidul tahun 2022
(Kandar)