WONOSARI, (KH)— RS PKU Muhammadiyah Wonosari melaunching Unit Hemodialisa/ fasilitas cuci darah Selasa, (25/04/2017). Kegiatan launching dihadiri Wakil BUpati Gunungkidul, DR. Immawan Wahyudi, M. Hum dan ratusan warga sekitar RS PKU Muhammadiyah Wonosari, Muspika Kecamatan Wonosari, serta para direktur RS PKU Muhammadiyah se DIY.
Dalam sambutannya, Immawan Wahyudi berharap, RS PKU Muhammadiyah Wonosari semakin berkembang, terlebih dengan di launchingnya Unit Hemodialisa bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Penyerahan ijin operasional unit hemodialisa dari Bupati yang diwakili oleh Immawan kepada direktur RS PKU Muhammadiyah Wonosari menjadi tanda resmi bahwa unit hemodialisa beroperasional. dr. Eko Darmawan M.Sc., Sp.PD akan bertugas sebagai penanggungjawab unit hemodialisa. Mengenai jadwal operasional, layanan diberikan setiap hari senin-sabtu dari jam 08.00 hingga selesai.
Fathin Nafisa, bagian Bina Program Dan Publikasi berharap dengan diresmikannya unit ini dapat memfasilitasi dan Membantu masyarakat Gunungkidul yangg membutuhkan pelayanan hemodialisis, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh dan antri lagi untuk mendapatkan pelayanan hemodialisa.
Untuk diketahui, Hemodialisis adalah suatu tindakan membersihkan racun dalam tubuh, karena ginjal tidak mampu lagi membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh. Mendengar istilah cuci darah, pasti hampir sebagian orang merasa gentar dan takut. Cuci darah atau hemodialisis menjadi sebuah momok negatif dalam masyarakat umum, dikarenakan adanya mitos bahwa cuci darah sama dengan meninggal, bila sudah menjalankan cuci darah maka akan dilakukan seumur hidup dan pasti meninggal.
Sehingga, pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, karena hemodialisis merupakan tindakan medis yang merupakan alat terapi untuk pasien penyakit ginjal dengan kondisi tertentu. (Hari)
