GUNUNGKIDUL, (KH),– Terjadinya lonjakan angka kematian pasien Covid-19 di Gunungkidul di awal tahun ini otomatis berimbas pada peningkatan kinerja petugas dan relawan yang bertugas untuk memakamkan jenazah.
Para petugas memang tidak selalu memakamkan jenazah yang sudah terkonfirmasi positif, tetapi juga jenazah suspect, probable ataupun jenazah yang datang dari luar kota.
Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo membenarkan ada peningkatan permintaan pemakaman dengan prosedur penanganan covid-19 setiap harinya.
“Kami menyiapkan 15 orang relawan untuk penguburan jenazah sesuai prosedur Covid-19. Setiap hari mereka harus siap jika sewaktu-waktu ditugaskan,” ujar Iswandoyo kepada media, Senin (18/1/2021).
Dikatakan, para petugas dan relawan ini wajar jika mengalami kelelahan dan ketegangan saat melaksanakan tugas. Namun disisi lain, tuntutan tugas harus tetap dijalankan.
“Sejak Bulan April 2020 lalu, total sudah ada 287 pemakaman yang menggunakan prosedur Covid-19, meliputi jenazah positif, Suspect, Probable, dan jenazah dari luar kota,” lanjut Iswandoyo.
“Kami selalu berusaha membuat suasana secretariat atau markas PMI, seperti rumah sendiri. Kadang jika sedang tidak bertugas, kami ajak berkegiatan lain, seperti mencari ikan untuk dimasak bareng-bareng. Ya untuk mengurangi ketegangan,” beber Iswandoyo.
Sambung Iswandoyo, manusiawi ketika para petugas ini mengalami kelelahan, sebab terkadang harus memakamkan 3 sampai 4 kali dalam setiap harinya.
“Kami harus selalu siap. Kami berusaha membuat para petugas dan relawan untuk tetap semangat,” pungkasnya. [Edi Padmo]