GEDANGSARI, (KH),– Dalam rangka Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2018, Presiden Dewan Kerajinan Dunia atau World Crafts Council (WCC) Asia Pasific Region, Dr. Ghada Hijjawi Qaddumi melakukan kunjungan ke SMK N 2 Gedangsari Kabupaten Gunungkidul, Kamis, (4/10/2018).
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Ghada Hijjawi Qaddumi didampingi GKR Hemas, G.B.R.Ay. Suryadilaga, dan sejumlah tokoh lain. Setiba di SMK N 2 Gedangsari, rombongan disambut Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos.
GKR Hemas mengatakan, komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) dan segenap pemangku kepentingan di Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) cukup serius untuk mendukung Yogyakarta sebagai Kota Batik dunia.
“Kami terus melakukan untuk memenuhi 7 kriteria yang telah ditetapkan sebagai kota batik dunia,” ujar GKR Hemas.
Di hadapan WCC GKR Hemas menegaskan, bahwa membatik sudah menjadi bagian hidup beberapa sentra batik di Gunungkidul. Seperti masyarakat di Tegalrejo yang telah melaksanakan aktivitas membatik secara turun temurun.
“Beberapa motif khas Tegal Rejo yang menjadi motif khas Gunungkidul juga telah dipatenkan,” ungkap GKR Hemas.
Lanjutnya, Tak hanya wilayah dusun atau desa saja yang menjaga rutinitas membatik, institusi pendidikan, seperti di SMK N 2 Gedangsari juga turut menunjukkan komitmen kami untuk mendukung kota Yogyakarta sebagai Kota Batik dunia.
Di SMK N 2 Gedangsari memiliki jurusan Tata Busana. Pada kegiatan belajar mengajarnya juga dilengkapi dengan materi membatik (Kandar)