Puskesmas Purwosari Miliki Gedung Baru Senilai Rp. 3,2 Milyar

oleh -7898 Dilihat
oleh
Bupati meninjau ruangan di Puskesmas Purwosari. foto: Humas Bidang IKP Diskominfo.
Bupati meninjau ruangan di Puskesmas Purwosari. foto: Humas Bidang IKP Diskominfo.

PURWOSARI, (KH),– Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S. Sos., meresmikan gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Purwosari yang baru, Selasa, (16/1/2018). Keberadaan puskesmas dengan fasilitas yang baru tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Purwosari, Agung Danarto, S.Sos, M.Si menyampaikan, saat ini banyak warga yang bersentuhan langsung terkait akses pelayanan dengan daerah luar Gunungkidul dikarenakan Purwosari berada di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bantul.

“Puskesmas purwosari ini diharapkan mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat sehingga taraf kesehatan masyarakat meningkat,” harap Agung Danarto.

Selain itu pihaknya menyampaikan, terdapat permasalahan terkait pola hidup sehat masyarakat yang sampai saat ini belum tuntas di Purwosari. Di Purwosari masih terdapat 337 KK belum tersentuh jambanisasi. Dalam waktu dekat pihaknya menargetkan 169 warga dapat tersasar program jambanisasi.

Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Gunungkidul, dr. Dewi Irawati, M. Kes melaporkan, luas bangunan Puskesmas Purwosari yang diresmikan mencapai 1.100 meter persegi di atas tanah seluas 5.000 meter persegi.

“Puskesmas dibangun dengan biaya Rp. 3,2 Milyar. Aula dan talud sementara ini belum selesai dibangun. Terus dilakukan peningkatan kualitas pelayanan yang representatif dan modern sesuai  standar kesehatan sehingga memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” papar Dewi Irawati.

Dewi mengisahkan, Puskesmas Purwosari telah melakukan rawat jalan sejak tahun1984. Dibantu 3 puskesmas pembantu lembaga kesehatan tersebut melayani 5 desa yakni; Giripurwo, Giricahyo, Girijati, Giriasih dan Giritirto. Adapun status akreditasi Madya yang dimiliki saat ini, diharapkan kedepan dapat memperoleh kategori Utama bahkan Paripurna.

“Modal gotong -royong masyarakat Purwosari masih kental. karenanya telah melaksanakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)  pertama di DIY,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Hj.Badingah, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan, untuk  lebih mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima di wilayah selatan akan didirikan RSUD di Saptosari. Saat ini proses pengerjaan sudah mulai berjalan.

Badingah mengutarakan, bahwa kader memiliki peran besar membantu pemerintah dalam melayani masyarakat di bidang sosial dan kesehatan meski dengan segala keterbatasan. Pihaknya berpesan guna manambah insetif kader, Desa supaya menganggarkan dana dari ADD.

“Puskesmas harus bisa memberi edukasi kesehatan bagi masyarakat supaya masyarakat. Sehingga yang datang ke puskesmas tidak hanya yang sakit tetapi yang sehat pun bisa konsultasi kesehatan. Hal tersebut dapat mengurangi permasalahan kesehatan di Purwosari pada khususnya dan Kabupaten Gunungkidul pada umumnya,” papar bupati.

Pada kegiatan peresmian tersebut anggota Polsek Purwosari dibantu TNI, Linmas dan warga masyarakat turut terlibat menjaga ketertiban berlangsungnya acara peresmian. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar