Prihatin Maraknya Rentenir, Kecamatan Panggang Bentuk Kampung Zakat

oleh -1008 Dilihat
oleh
audiensi KUA Kecamatan Panggang di ruang rapat bupati Gunungkidul. KH.
audiensi KUA Kecamatan Panggang di ruang rapat bupati Gunungkidul. KH.

WONOSARI, (KH),– Maraknya rentenir di Kecamatan Panggang membuat berbagai pihak prihatin. Keprihatinan muncul menyusul banyak dampak buruk yang ditimbulkan dengan adanya rentenir.

Salah satu upaya menekan maraknya rentenir diinisiasi Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Panggang. kantor yang melaksanakan sebagian tugas kantor Kementerian Agama ini membentuk Kampung Zakat.

Inisiasi tersebut, Kamis, (14/2/2019) disampaikan ke Bupati Gunungkidul, Badingah. Melalui audiensi yang dilakukan diharapkan mendapat dukungan sehingga dibentuknya Kampung Zakat benar-benar berkontribusi dalam meminimalisir maraknya rentenir.

Kepala KUA Panggang, Endro mengungkapkan, kampung zakat bermula adanya warga masyarakat yang terjerat oleh rentenir.

“Kampung Zakat diawali dari pengumpulan dana oleh 3 orang. Dana tersebut diberikan pada kelompok warga yang menyelenggarakan kegiatan wirausaha yang menggelar pertemuan setiap malam Sabtu. Dana secara bergilir diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan jasa pinjaman tanpa bunga,” papar Endro.

Lebih jauh disampaikan, pinjaman dana utamanya untuk kelangsungan wisarusaha yang digeluti warga. Lantas saat usaha sudah berjalan dana dikembalikan. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat bupati tersebut juga disampikan perlunya payung hukum mengenai pengelolaan dana.

Endro menambahkan, meski sudah berjalan dan beroperasi, Kampung Zakat akan dilaunching secara resmi pada 26 Februari 2019 mendatang. “Audiensi sekaligus mengundang bupati,” katanya.

Kabag Kesra Setda Kabupaten Gunungkidul, Azis Saleh dalam kesempatan menyambut audiensi menyatakan kesamaan pandangan bahwa rentenir sangat berdampak buruk bagi perekonomian warga.

“Banyak implikasi akibat maraknya rentenir, selain kemiskinan, pernah juga menjadi pencetus tindakan bunuh diri,” kata Azis.

Baca Juga: Rentenir Menjadi Penyebab Usaha Ekonomi Masyarakat Gulung Tikar

 

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Badingah sangat mengapresiasi inisiasi tokoh warga masyarakat dan lembaga di Kecamatan Panggang. Menurutnya langkah tersebut mendukung program Pemerintah Kabupaten Gunungkidul salah satunya dalam hal pengentasan kemiskinan.

“Secara nyata banyak masyarakat saat ini terjerat oleh rentenir, program ini sangat baik sebab mendorong  pemberdayaan masyarakat. Kiranya sangat diperlukan untuk pengentasan kemiskinan,” puji Badingah.

Bupati mengaku akan mendorong agar desa- desa lain menerapkan langkah penanggulangan rentenir melalui metode seperti yang diterapkan Kecamatan Panggang. Tentunta dengan visi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gunungkidul. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar