SEMANU, (KH),– Bertempat di halaman terminal Semanu, hari Kamis (3/6/2021) siang ratusan warga Kapanewon Semanu, Gunungkidul, menerima suntikan vaksinasi COVID-19.
Penerima vaksinasi ini dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari karyawan, pedagang hingga warga lanjut usia. Adapun penyelenggaraan vaksinasi sendiri dilakukan oleh Puskesmas setempat.
Hingga tengah hari, terpantau sudah lebih dari 200 warga yang menerima vaksin. Puskesmas menyiapkan 300 dosis vaksin pada kesempatan tersebut.
Hery Sudaryanto, Kepala Puskesmas Semanu II, menyampaikan bahwa vaksin yang digunakan kali ini adalah jenis AstraZeneca.
“Jenis Vaksin yang kita gunakan, beda seri dengan AstraZeneca yang dulu sempat dihentikan penggunaanya oleh pemerintah, jadi tetap terjamin keamanannya,” terang Hery disela-sela acara vaksinasi.
Menurut Hery, jenis Vaksin AstraZeneca yang dulu dihentikan adalah AstraZeneca CTMAV 547, dan yang digunakan sekarang CTMAV 548.
“Sejauh ini kami belum menerima keluhan apapun dari warga pasca menerima suntikan vaksin AstraZeneca, kalaupun ada keluhan hanya bersifat ringan. Pegal pegal di bekas suntikan, hal itu wajar,” lanjut Hery
“Walau demikian, kami tetap membuka kesempatan bagi warga untuk melapor jika merasakan keluhan pasca vaksinasi,” kata Hery lagi.
Adapun jarak antara suntikan pertama dan kedua vaksin AstraZeneca adalah 2-3 bulan. Penggunaan vaksin jenis AstraZeneca di Gunungkidul sudah dilakukan sejak pertengahan bulan Mei lalu. Gunungkidul menerima distribusi tahap pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 10.004 dosis.
Salah seorang warga asal Padukuhan Sambirejo, Semanu, Mariyem (54), mengaku bahwa dirinya tidak mengalami keluhan berarti pasca disuntik vaksin tersebut.
“Tidak ada keluhan apa-apa, saya justru sudah merasa lega dan aman setelah menerima vaksin,” kata wanita paruh baya yang berprofesi sebagai karyawan ini.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Kapolda DIY, Brigjen Polisi Raden Slamet Santoso juga turut hadir dalam acara ini. Slamet menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu mempercepat proses vaksinasi masyarakat.
“Sesuai Instruksi Kapolri dan Presiden, kami ditugaskan untuk mengawal proses vaksinasi masyarakat, agar Herd Immunity segera bisa tercapai,” terang Brigjen Slamet.
Slamet melanjutkan, pihaknya menyediakan petugas vaksinator (pemberi vaksin) jika dibutuhkan, sebagai salah satu upaya untuk mempercepat proses vaksinasi.
“Percepatan vaksinasi perlu dilakukan mengingat beberapa waktu ke depan masyarakat berhadapan dengan masa liburan Idul Adha, dan juga akan segera dilaksanakannya proses pembelajaran tatap muka,” lanjutnya
Harapannya akhir Juni ini semua vaksin yang sudah terdistribusi ke 5 Kabupaten/kota di wilayah DIY sudah digunakan.
“Vaksinasi adalah upaya pencegahan, kami tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat, walau sudah menerima vaksin, harus tetap menerapkan Protokol kesehatan, apalagi saat beraktivitas di area publik,” tandas Slamet. [Edi Padmo]