WONOSARI, (KH),– Dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemeliharaan Kamtibmas, Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kerjasama atau MoU dengan Pemkab Gunungkidul.
Penandatanganan MoU oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri bersama Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos tersebut juga merupakan salah satu tahapan mempersiapkan pemuda dalam penerimaan anggota Polri.
“Kerja sama Polda DIY dengan Pemkab Gunungkidul ini merupakan pilot project peningkatan SDM khusunya kepada calon pemuda yang berminat mengikuti rekrutmen anggota Polri,” terang Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Rabu, (3/10/2017).
Gunungkidul dipilih sebagai pilot project, sebab masyarakat khususnya pemuda memiliki animo yang tinggi masuk menjadi anggota Polri. Melalui MoU akan diseleksi 40 pemuda untuk mendapatkan pendidikan jasmani dan sejumlah pelatihan untuk mempersiapkan diri mengikuti penerimaan Polri 2018 mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Bahron Rosid disela penandatanganan mengatakan, ada beberapa syarat dan kriteria bagi pemuda pemudi yang ingin mengikuti seleksi.
“Diantaranya pemuda dengan usia 17 hingga 21 tahun yang berprestasi di sekolah. Pemuda tersebut berdomisili Gunungkidul,” tuturnya.
Bahron menambahkan, beberapa kriteria pemuda yang berpotensi masuk diharapkan mengikuti seleksi ini. beberapa criteria pemuda diantaranya; mengikuti pramuka Saka Bhayangkara atau anggota paskibraka. Sampai pada saatnya nanti, peserta yang lolos seleksi akan diberikan pelatihan intensif selama 1 minggu oleh Polda DIY.
Dalam kesempatan yang sama, Badingah berharap, program yang dibernama “Tunas Unggul Handayani” tersebut dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berkarir dikepolisian.
“MoU pembinaan SDM dan pemeliharaan kamtibmas ini akan dilaksnakan selama 3 tahun. Secara teknis kegiatan dijadwalkan akan mulai dilaksanakan pada Bulan November dengan menggunakan anggaaran APBD Perubahan,” ulas Badingah. (Wibowo)