“Masyarakat mengajukan proposal kepada kita (Kodim 0730) untuk meminta bantuan mesin pompa air, lalu ditindak lanjuti, karena kebetulan ada kerjasama dengan Kementerian Pertanian. Ternyata langsung disetujui dan mesin pompanya langsung dikirim,” jelasnya, Kamis (25/2/2016) siang saat peresmian sumur.
Kepala Dinas TPH Kabupaten Gunungkidul Azman Latief seusai acara peresmian mengatakan, bahwa langkah yang strategis sudah dilakukan untuk mengurangi kerugian petani. Pembangunan sumur bor ini nantinya juga akan dilakukan di berbagai daerah yang rawan kekeringan untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Lahan kering di Gunungkidul yang ditanami padi sekitar 42 ribu hektar, sebagian ada yang mengalami kekeringan,” ungkapnya.
Sementara Camat Karangmojo, Drs. Supadma menambahkan, pembangunan sumur bor ini merupakan impian masyarakat Dusun Karangnongko dan baru terwujud sekarang.
“Dengan pembangunan sumur bor ini, lahan pertanian yang kering atau ladang tadah hujan sekitar 73 hektar dapat teraliri air,” imbuhnya.
Pembangunan Sumur bor di Kecamatan Karangmojo tersebut nantinya akan dikelola oleh kelompok Tani Mulyo dengan Koramil 07 Karangmojo. (Edo)