Permintaan Pisau Potong Hewan Kurban Naik 3 Kali Lipat

oleh -
Pande besi di Kajar, Wonosari, Gunungkidul. KH/ Kandar.
Pande besi di Padukuhan Kajar, Desa Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul. KH/ Kandar.

WONOSARI, (KH),– Jelang Idul Adha, tak hanya jual beli hewan kurban saja yang mengalami peningkatan. Tetapi bersamaan juga membuat permintaan pisau sembelih hewan kurban juga naik.

Salah satu pande besi atau pengrajin berbagai peralatan logam, Marmin mengaku, setidaknya permintaan naik hingga tiga kali lipat. Permintaan paling banyak datang dari luar kota, seperti Jakarta dan kota – kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Pada hari biasa pengiriman alat potong hewan seperti golok, pisau potong dan kapak potong berkisar 1 kodi saja,” terang Marmin, Rabu, (1/7/2018).

Namun menjelang Idul Adha permintaan alat-alat tersebut mengalami peningkatan permintaan mencapai hingga 3 kodi.

Menurut Marmin, alat potong hewan yang dibuat menggunakan bahan besi baja kualitas terbaik. Hal tersebut bertujuan agar menghasilkan alat dengan ketajaman yang baik sehingga proses pemotongan hewan kurban lebih mudah dan cepat.

Berbeda dengan alat pertanian yang juga dibuatnya. Bahan yang digunakan cukup menggunakan bahan dasar besi pelat saja.

“Pisau potong hewan dijual mulai dari Rp. 100 hingga 500 ribu, tergantung jenis bahan besi yang dipakai,” imbuh Marmin.

Selain alat penyembelihan hewan, sentra pengrajin logam atau baja yang berlokasi di Padukuhan Kajar, Desa Karangtengah, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul ini juga memproduksi berbagai alat pertanian, seperti cangkul, gathul, sabit, dan lain-lain. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar