WONOSARI, (KH),– Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul melakukan vaksinasi terhadap ribuan hewan ternak. Vaksinasi yang telah sampai pada tahap ke lima ini bertujuan untuk mengendalikan anthrax di Gunungkidul.
Kepala DPP, Ir. Bambang Wisnu Broto menyampaikan, 4 tahap vaksinasi sebelumnya telah dimulai sejak Juli 2019. Tahap pertama dilaksanakan di 6 kalurahan dengan sasaran 511 sapi, 1.595 kambing dan 7 domba
Tahap 2, rinci dia, pada Desember 2019. Dilaksanakan di 6 Kalurahan menyasar 511 sapi, 1.385 kambing dan 5 domba. Tahap 3 Febuari 2020 dilaksanakan di 6 Kalurahan terhadap 1.850 sapi, 4.094 kambing dan 2 domba, lalu . Tahap 4 pada September 2020 dilaksanakan di 9 Kalurahan bagi 1.417 sapi, 5.799 kambing dan 29 domba.
“Maret 2021 dimulai pelaksanaan vaksinasi tahap yang kelima yang akan dilaksanakan di 9 Kalurahan dengan perkiraan populasi sapi yang divaksin 1.265 ekor, kambing 3.664 ekor, dan domba 22 ekor,” ungkap Bambang belum lama ini di Kantor DPP Gunungkidul.
Vaksinasi tersebut melibatkan Tim Pengendalian Anthrax beranggotakan 116 personil dari DPP Kabupaten Gunungkidul. Wilayah tersasar tahap ke 5 diantaranya Ponjong, Rongkop dan Karangmojo.
Ir. Bambang Wisnu Broto berharap para petugas vaksin melaksanakan ketugasan dengan kesabaran, semangat, dan ikhlas sehingga pekerjaan dapat dilaksnakan dengan hasil yang optimal.
Sebagai Gudang ternak DIY dengan populasi sapi potong 152.339 ekor, populasi kambing 196.050 ekor, ayam buras 1.128.362 ekor, ayam ras pedaging 1.228.154 ekor serta unggas indukan broiler 451.448 ekor diperlukan upaya serius melindungi hewan ternak dari penyakit menular.
“Upaya tersebut antara lain dengan vaksinasi hewan ternak, vaksinasi dilaksanakan selama 10 tahun setelah kemunculan anthrax dengan frekuensi vaksinasi 2 kali setahun,” pungkas Bambang. (Kandar)