Pengembangbiakan “Resan”

oleh -7038 Dilihat
oleh

Bisa dikatakan bahwa setiap ficus mampu menghasilkan air di sekitarnya. Ficus bisa hidup di atas batuan padas. Lingkungan yang ada di sekitar ficus cenderung sejuk. Hal ini memungkinkan fauna nyaman untuk berkembang biak. Tanpa penyubur buatan, ficus menyediakan unsur-unsur kesuburan bagi tanah di sekitarnya. Persebaran ficus pun sebenarnya tak harus melalui tangan-tangan kita. Penyebarannya bisa dibantu oleh angin dan air. Penempatan ficus di tempat-tempat yang lebih tinggi, dapat memperlancar distribusi air hujan ke wilayah di sekitarnya.

Ficus atau beringin tergolong tanaman konservasi lahan. Mengembangbiakkan ficus sebenarnya mudah. Cara mudahnya dengan stek batang. Batang ficus kita pilih yang bagus, usahakan yg masih muda. Besar batang ficus yang dipilih sebesar jari tangan. Jika batang terpilih sudah kita potong, dilanjutkan kita pangkas daunnya (pruning). Kita kelupas kulit bagian bawah batangnya. Agar akar pada kelupasan kulit bagian bawah batang cepat terangsang untuk tumbuh, maka kita perlukan bantuan bawang merah. Oleh karenanya kita perlu menumbuk atau memblender bawang merah dan melarutkannya di air. Batang ficus yang telah dikelupas ujungnya kita rendam di air larutan bawang merah selama dua hari. Bahkan, jika tidak memungkinkan direndam, ujung batang ficus yang sudah dikelupas kulitnya cukup kita olesi bawang merah saja. Selain bertujuan untuk merangsang tumbuhnya akar, perendaman ujung batang ficus di dalam larutan bawang merah atau pengolesan dengan irisan bawah merah untuk mengantisipasi munculnya jamur.

Setelah dua hari perendaman biasanya ujung batang ficus telah terangsang untuk tumbuhnya akar. Setelah itu kita memasukkannya atau menanamnya di dalam polybag atau bedengan. Sebelumnya polybag kita isi dengan media tanah berhumus atau berkompos. Sebaiknya kita tidak menggunakan pupuk kandang terlebih dahulu sebagai media tanam. Stek batang yang telah ditanam di polybag kita letakkan di tempat yang sejuk, tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kita bisa menggunakan sungkup berbahan plastik transparan, atau dedaunan yang dibuat payon atau payung-payungan. Tujuannya untuk mengurangi penguapan  air. Setiap hari kita perlu rajin menyiraminya. Kelak, setelah kurang lebih 20 hari, akan tumbuh tunas pada batang ficus yang kita stek. Ketekunan dan konsistensi menjaga bibit ficus menjadi siap tanam sangat kita perlukan. Minimal berumur 6 bulan, atau sebaiknya satu tahun, bibit ficus telah siap kita tanam untuk menggantikan resan-resan yang lain.

Ficus atau beringin sebagai tanaman konservasi air memang tidak memiliki  nilai ekonomis langsung ke masyarakat. Bisa dikatakan bahwa pemahaman masyarakat jaman sekarang terkadang terbawa sifat serba instan. “Beringin adalah omah dhemit”: begini beberapa masyarakat memiliki anggapan. Beringin banyak menyita lahan. Beringin menghasilkan banyak sampah; dan lain-lain. Oleh sebab seperti ini maka penanaman ficus muda pada nantinya bisa dikombinasi dengan tanaman buah. Selain memberi stimulan kepada masyarakat agar mau menanam ficus di suatu lahan, terlebih lahan sabuk hijau, kombinasi dengan penanaman tanaman buah juga bisa mengundang kedatangan burung-burung, sehingga dapat mengembalikan ekosistem sumber air yang ideal.

Penanaman di kala musim hujan sangat membantu keberlangsungan calon resan muda. Di musim kemarau kerja menjaga kehidupan calon resan semakin berat. Mencukupi kebutuhan air bagi calon resan amat diperlukan. Konsistensi menyirami paling tidak 2 hari sekali sangat penting. Agar meminimalisasi gangguan dari hewan dan manusia, calon resan muda perlu dibuatkan batas (srumbung) dari bambu atau kayu. Jika perlu, pada srumbung diberi tulisan bahwa itu adalah tanaman konservasi, siapa pun dilarang mengganggu atau merusaknya.

Selain itu, kerja menjaga tumbuhnya resan muda perlu dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat lokal dimana resan itu ditanam dan ditumbuhkan. Kekuatan bersama (komunitas) berperan besar. Terlebih lagi peran para taruna-muda. Di pundak para taruna muda lah kerja berat nan panjang menjaga kehidupan dan kelestarian resan beserta lingkungan tempat tumbuhnya digantungkan.

Salam Resan, Salam Lestari!

Ujung batang ficus dikelupasi kulitnya. Foto:Padmo
Ujung batang ficus dikelupasi kulitnya. Foto:Padmo
Ujung batang ficus direndam di air bawang merah. Foto:Padmo
Ujung batang ficus direndam di air bawang merah. Foto:Padmo
Batang ficus ditanam di media. Foto:Padmo
Batang ficus ditanam di media. Foto:Padmo
Ficus ditanam di DAS. Foto:Padmo
Ficus ditanam di DAS. Foto:Padmo

————————————–

[Penulis: E. Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar