PATUK, (KH) — Beberapa waktu lalu anak muda asal Nglanggeran Patuk, Sugeng Handoko, meraih juara pada sebuah ajang pencarian sosok pemimpin yang peduli terhadap isu lingkungan. Acara bertajuk Hilo Green Leader tersebut diselenggarakan oleh salah satu perusahaan produk susu.
Ajang berskala nasional ini juga menyeleksi peserta yang memiliki inisiatif tinggi dan mampu menggerakkan serta menjembatani komunitas-komunitas untuk melakukan aksi nyata lingkungan yang menginspirasi masyarakat luas supaya semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Saat dihubungi KH melalui ponselnya, Sugeng menuturkan, dirinya bersama masyarakat dan teman-teman komunitas ekoswisata Gunung Api Purba Nglanggeran mengawali upaya dengan merubah mindset agar tidak mengeksploitasi alam tanpa kontrol. Upaya tersebut dibalik menjadi bagaimana menjadikan alam tersebut menjadi sebuah daya tarik untuk kegiatan kepariwisataan.
“Melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mengambil batu dan menebang pohon secara besar-besaran, dan mengajak para wisatawan agar ikut peduli terhadap lingkungan,” ujar Sugeng, Minggu, (11/10/2015).
Sugeng merasa bersyukur dapat meraih prestasi tersebut. Pemuda ini mengaku, upaya yang telah dilaksanakan itu akan terus digalakkan. Menurutnya, dampak positifnya, selain alam yang terjaga, sektor kepariwisataan yang semakin maju mampu memberikan perbaikan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Keikutsertaannya pada ajang tersebut membutuhkan perjuangan yang tidak mudah, pasalnya ratusan peserta dari berbagai kota diseleksi dengan ketat. Proses seleksi ditempuhnya sekitar 3 bulan yang lalu, kemudian setelah lolos dirinya sempat dikarantina di Jakarta dan Bali bersama peserta yang lain.
Selain dilakukan observasi terhadap potensi masing-masing peserta, Sugeng mengungkapkan bahwa dalam ajang tersebut peserta juga diberikan tambahan ilmu untuk terus mengembangkan dan mengakomodir gagasannya. Sugeng merasa bersyukur dan bangga, dirinya berhasil menerima penghargaan sebagai juara pertama.
“Sebagai juara, saya berkesempatan untuk mengikuti konferensi lingkungan tingkat internasional dengan dukungan uang senilai Rp 35 juta. Rencananya, saya akan ikut konferensi Geopark di Inggris 27-30 September 2016 mendatang,” pungkasnya. (Kandar)