WONOSARI, (KH),– Yayasan Pendidikan Pertiwi Kabupaten Gunungkidul memperingati ulang tahun yang ke 46. Agenda peringatan ulang tahun digelar sederhana di salah satu rumah makan di Wonosari awal pekan lalu.
Ketua Yayasan Pertiwi Adriana, S.Sos. MAP mengungkapkan, 46 tahun usia Yayasan Pendidikan Pertiwi merupakan usia yang tak lagi muda. Yayasan Pendidikan Pertiwi selama itu telah melangkah menaungi dan mengasuh lembaga pendidikan. Dirinya bersyukur hingga saat ini para pendiri dan perintis masih bisa membersamai kepengurusan Yayasan Pendidikan Pertiwi. Meski, usia mereka rata-rata sudah menginjak 80 – 90 tahun.
“Karena rasa asah asih asuh beliau-beliau masih berkenan mendampingi, Meski statusnya bukan lagi sebagai pengurus Yayasan,” kata Adriana dalam sambutan.
Pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih atas sinergi yang baik antara pengurus yayasan, pendidik dan pengelola yayasan.
Adriana memaparkan, ibarat manusia usia yang ke-46 tentu bukan usia yang muda lagi. Berlari mungkin tidak terlalu kencang, keterbatasan fisik dan mental menjadi factor utamanya. Namun disisi lain di usia tersebut kebijaksanaan dan kematangan sudah mulai nampak yang terbentuk dari pengalaman-pengalaman dan perjalanan usia yang telah dilalui.
Adriana berharap keluarga yayasan seluruhnya bisa bersama menjaga yayasan pendidikan Pertiwi ini agar tetap bermanfaat bagi masyarakat dalam menyiapkan generasi emas sesuai dengan tema ulang tahun yayasan pertiwi tahun ini, “Mencetak Generasi Emas Yang Kreatif Dan Berkualitas“.
Lebih jauh disampaikan, setiap unsur yayasan memiliki peran penting. Tidak bisa dilakukan oleh pengurus yayasan saja atau para kepala sekolah atau pendidik dan pengelola yayasan saja. Namun, agar yayasan dapat terus berkembang, semua pihak harus bekerjasama dan bersinergi.
Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pembacaan singkat sejarah Yayasan Pertiwi oleh Ketua Pengurus Pendidik Yayasan Pendidikan Pertiwi, Yustina, SPd. “Perjalanan pendirian TK-TK di Kabupaten Gunungkidul dimulai dengan sarana-prasarana terbatas,” tutur Yustina. Yayasan Pendidikan Pertiwi mulai berdiri di Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 20 September 1974.
Beber Yustina, pada waktu itu para pamong di bidang Pemerintahan dan anggota Dharma Wanita yang disebut ‘Pertiwi’ atas arahan dari Bupati Gunungkidul, Ir. Darmakoem Darmokoesoemo agar mendirikan sekolah-sekolah TK di Kabupaten Gunungkidul.
Para pendiri Yayasan Pertiwi terdiri dari Satino (Wedana), Ny Suroharjoyo (Pertiwi), Ny Suratman (Pertiwi), Ny Sri Rusmiyati (Pertiwi) dan Sandiyo (Kepala kantor Sosial). Mereka mendirikan TK Pertiiwi ditiap kecamatan dengan memanfaatkan kantor desa setempat sebagai tempat belajar. Dengan berbagai dinamika dunia pendidikan waktu itu, para perintis dan pendiri TK berhasil mendirikan 10 TK Pertiwi. Kemudian berkembang menjadi 25 TK/PAUD di Kabupaten Gunungkidul.