PONJONG, (KH) — Pagi ini Selasa 20/1/2015 pencanangan gerakan perbaikan irigasi melalui peletakan batu pertama secera serentak di seluruh indonesia. Pencanangan gerakan perbaikan irigasi di Kabupaten Gununkidul dilaksanakan dengan peletakan batu pertama di Padukuhan Simo 2, Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong.
Dalam kegiatan yang diadakan di rumah ketua Perkumpulan Petanai Pemakai Air (P3A) Simo, dihadiri Bupati Gunungkidul, Dinas TPH Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pertanian Provinsi D.I. Yogyakarta dan juga dari DANDIM 0730 Kabupaten Gunungkidul.
Agus Haryanta selaku Kepala Desa Genjahan mengatakan dalam sambutannya, bahwa di Tahun 2015 Desa Genjahan mencoba lebih mengangkat potensi desa. Terutama soal pertanian dan irigasi untuk mencapai swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Untuk proyek irigasi ini Desa Genjahan mendapat bantuan dana Rp. 60jt dan ditambah swadaya masyarakat untuk membuat saluran air. Selain mendapat bantuan dana juga mendapat bantuan alat seperti traktor juga pompa air,”tambah Agus.
Asman Latif, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gunungkidul, dalam sambutannya mengatakan, bahwa program irigasi pada Tahun 2015 ini adalah tindak lanjut dari program Tahun lalu yang telah merubah lahan kering sawah seluas 25 hektar menjadi sawah yang subur. Pada Tahun ini juga dengan sumber dana yang sama .Jika dana ini dirasa kurang untuk mendanai proyek irigasi demi tercapainya swasembada pangan, ada dana alokasi khusus senilai Rp. 2,8 Milyiar yang bisa digunakan untuk menaikkan indeks tanaman pangan.
“Pembangunan saluran irigasi kali ini ditargetkan selesai sebelum 3 minggu, dan peletakan batu pertama ini bersamaan dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Presiden di Kalimantan Barat,” tambah Asman Latif.
Demi mencapai swasembada pangan, gerakan perbaikan irigasi di Desa Genjahan bekerja sama dengan TNI. Kementrian Pertanian telah menandatangani MOU dengan TNI, Koramil dengan Kecamatan bekerjasama dalam rangka memperbanyak lahan pertanian yang dapat menjadikan ketahanan pangan di Gunungkidul. Prinsipnya, TNI sangat mendukung kegiatan ini dan siap selalu mendukung dan membantu apapun yang dibutuhkan.
Acara dihadiri Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos. Dalam sambutannya Bupati mengatakan, bahwa Indonesia adalah negara agraris dan mempunyai potensi swasembada pangan yang cukup tinggi, terutama di wilayah Gunungkidul.Dalam acara tersebut peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Gunungkidul
“Mari sukseskan program pemerintah tentang swasembada pangan , karena potensi yang dimiliki cukup besar, mulai dari sumber air, sumber daya alam , juga sumber daya manusianya. Dengan bekerja sama dengan TNI dan Dinas Terkait akan menjadikan Gunungkidul yang lebih baik,” pungkas Badingah.(Hari/Tty)