Pasar Rakyat Pamerkan Produksi Kerajinan

oleh -
oleh
iklan dprd
GEDANGSARI, kabarhandayani.– Hasil kerajinan warga masyarakat Gunungkidul layak diacungi jempol dan didukung untuk dikembangkan. Dukungan berupa pememberian wadah berupa stand pameran seperti yang dilakukan oleh oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan ESDM Gunungkidul bekerjasama dengan Kementrian Perdagangan dengan Dinas Perindustrian dan Derdagangan DIY.
Stand pameran dalam acara Pasar Rakyat Jelang Lebaran Tahun 2014 diikuti oleh warga masyarakat yang mempunyai produk dan karya. Produk dan karya tersebut diantaranya kain batik, aneka makanan khas Gunungkidul seperti keripik dan kue, mainan anak-anak, kerajinan akar wangi dan daur ulang sampah.
“Sarana ini dimaksudkan untuk  memberikan wadah kepada warga masyarakat yang mempunyai produk dan mempunyai niat untuk memproduksi dan memasarkan supaya dapat dikenal oleh masyarakat luas,” jelas Suryata Kasi Bina Usaha dan Kemitraan Bidang Koperasi Dinas Perindakop ESDM Gunungkidul pada Selasa (22/7/2014).
Lanjut Suryata, pengadaan stand pameran ini melibatkan beberapa koperasi dan bank yang ada di Gunungkidul. Warga yang mempunyai produk namun terkendala modalpun diarahkan untuk bekerjasama dengan koperasi.
Menurut Suryata, koperasi merupakan salah satu partner untuk mengembangkan usaha. Pasalnya, koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama dengan berlandaskan prinsip gerakan ekonomi rakyat dan berdasarkan asas kekeluargaan.
Suryata berharap, dengan stand yang disediakan dapat memancing warga masyarakat untuk mengembangkan produksinya. Para pelaku UKM pun dapat lebih berani untuk mengembangkan usahanya agar berjalan secara berkelanjutan untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
“Sebenarnya banyak UKM yang potensial namun belum berani untuk berkembang, padahal untuk menjadi mandiri itu modal separohnya adalah keberanian dan harus dilakukan secara continue, bukan setelah mencoba satu kali gagal dan sudah,” ujar Suryata. (Mutiya/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar