KARANGMOJO, (KH) — Cacat sejak lahir tidak mematahkan hati Paiman (30) warga Nogosari Sri Martani Piyungan Bantul untuk mencari nafkah secara mandiri. Paiman memiliki tiga saudaranya perempuan lahir normal. Paiman lahir sebagai anak ragil dengan cacat netra sejak lahir. Kedua orang tuanya Yitnopawiro dan Sumuk memberi nama Paiman yang artinya anak Putra yang mempunuai iman, rajin mengaji dan khusuk melaksanakan perintah Allah.
Paiman sekolah SDLB di Bantul, kemudian ke SMP khusus Tuna Netra juga di Bantul, dan melanjutkan sekolah di MAN 5 Maguwo. Setelah tamat MAN Paiman mulai usaha mndiri, kursus pijat urat, dan praktek menjadi Tukang Pijat, hasilnya dikumpulkan untuk membeli Soud Sistem, secara bertahap. Berkat kebaikan Allah mengijinkan Paiman memiliki Soud Sistem secara komplit, dan disewakan kepada masyarakat umum.
Bagaimana Paiman merangkai alat elektronik, menyalakan Sound, memasang kabel ?.Ssemua dilakukan sendiri, sedang 4 pembantunya memasang peralatan yang lain, dan melanyani Paiman untuk mengambilkan kabel, mic. Kemudian tangannya meraba-raba lubang untuk memasukkan jek kabel, dari perangkat yang satu dihubungkan dengan perangkat yang lainnya.
Lima tahun sudah Paiman melayanani warga masyarakat yang mempunyai hajatan mantu, supitan dan acara pengajian yang rutin, secara giliran. Usaha Paiman ternyata menarik teman-temannya yang normal, dan siap membantu Paiman kemana diundang Warga yang membutuhkan Sound Sistem. Taripnya tidak mahal, untuk mantenan antara Rp 350.000,- sampai Rp 400.000,-dan khusus untuk acara duka, ada warga yang meninggal, Paiman tiadk pasang tarip, bahkan tidak dibayarpun Paiman Iklas.
Main orjen Paiman juga bisa, mengiringi penyanyi dhangdhut bisa, campursari juga bisa.” Pokoknya semua jenis lagu saya bisa, berkat bimbingan yang di atas.” Kata Paiman,
Kendati tuna netra, Paiman tak mau berpangku tangan, diam-diam juga mencoba bisnis kacang Mete secara kecil-kecilan.” Maaf belum ada modal. “Apa ada Bank yang mau memberikan modal ya mas.?” Tanya Paiman kepada penulis.
“Ya dicoba saja mas. Saya kira ada Bank yang siap memberikan Modal Usaha kepada mas Paiman.”jawab penulis.
Menyinggung masalah pacar, Paiman sedang mencari, “syukur kalau ada yang mau jadi istri saya. Saya sering kirim SMS kepada teman wanita, tetapi belum ada yang sedia mendampingi aku”. Walaupun tuna netra, HP Paiman terus berdering, bahkan menghubungi orang lain cukup cepan jari-jemari Paiman memencet tombol HP, dan dari HP diluar sana muncul suara, percakapanpun terjadi dengan akrab.
“Ini nomor HP ku 085729444727 mas, kalau ada yang membutuhkan Sound Sistem.” Tutur Paiman.(Sarwo/Tty).