“Saya akan fokus berwiraswasta. Setelah selesai bertugas menjadi bupati, saya lebih memilih mengembangkan usaha,” tandasnya di café yang ia dirikan di wilayah Playen, Gunungkidul, Sabtu (14/9/2024).
Badingah mengaku tak pernah ada konfirmasi dari tim tersebut. Tak ada pula pernyataan bahwa dia sanggup menjadi bagian tim pemenangan.
“Permintaan dari masing-masing paslon memang ada namun tidak ada jawaban dari saya bahwa saya menyanggupi atau menyetujui,” imbuhnya.
Dia mengaku keluarga besarnya sempat protes kepadanya. Keluarga besar tak ingin Badingah berkecimpung di dunia politik lagi setelah selesai menjabat sebagai bupati Gunungkidul.
Pihak perwakilan tim pemenangan Sutrisna Wibawa – Sumanto diakui telah meminta maaf kepada dirinya. Perwakilan tim dan calon bupati Sutrisna juga menyatakakn bahwa telah terjadi kesalahan teknis.
Saat pengukuhan, nama Badingah memang tidak muncul sama sekali. Namun, dalam daftar tim yang beredar tercantum nama Badingah.
“Bilangnya ada dua versi. Yang jelas kami berharap, nanti pemimpin yang terpilih benar-benar berkualitas dan mampu mengoptimalkan segenap potensi Kabupaten Gunungkidul,” harap dia. (Kandar)