Musibah Tenggelam Di Telaga Lagi, Pelajar SD Di Purwosari Meninggal

oleh -996 Dilihat
oleh
Petugas medis mencoba memberikan pertolongan kepada korban. KH/ Kandar.
Petugas medis mencoba memberikan pertolongan   kepada korban. KH/ Kandar.
Petugas medis mencoba memberikan pertolongan kepada korban. KH/ Kandar.

PURWOSARI, (KH)— Setelah belum lama menimpa 3 pelajar SMP di Tepus, musibah tenggelam di telaga kembali terjadi. Sabtu, (8/10/2016), seorang siswa sekolah dasar (SD) tenggelam di Telaga Guyangan, di Padukuhan Nglegok, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari hingga meninggal dunia.

Korban bernama Rizal Febriyanto, (11) yang tinggal di Padukuhan Petoyan, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari itu bersama tiga teman lainnya sepulang sekolah di SD Petoyan 1 langsung menuju telaga untuk bermain air.

Sesuai penuturan Ka. SPKT Polsek Purwosari Aiptu Sumarna, berdasar keteragan teman korban saksi kejadian, pada saat mereka tiba di telaga, korban langsung masuk dan menuju ke tengah telaga lalu tenggelam.

Melihat korban tenggelam, salah satu teman, Dayat (11) berusaha menolong dengan mengikuti korban ke tengah telaga, karena semakin ke tengah telaga semakin dalam, Dayat kembali ke pinggir. Ia melakukan upaya lain dengan mengulurkan sebatang bambu ke lokasi Rizal tenggelam.

“Sadar upaya tak menemui hasil, ketiga teman korban berusaha mencari pertolongan, mereka menuju rumah Sri Setyowati (47) warga setempat lalu menceritakan kejadian itu. Selain melapor ke Polsek Purwosari, Sri Setyowati meminta bantuan ke Sigit Priyadi (27) yang kebetulan melintas di depan rumahnya.

Lanjut Sumarna, Setelah Sigit berhasil  masuk dan mengangkat korban, anggota Polsek Purwosari langsung membawa korban ke Puskesmas Purwosari. “Dari hasil pemeriksaan petugas medis korban di nyatakan meninggal dunia,” imbuh dia.

Dengan adanya musibah tersebut, Sumarna berpesan agar kejadian dijadikan pelajaran semua pihak terutama kepada orang tua. Mengingat volume air telaga di berbagai wilayah Gunungkidul di awal musim hujan ini naik, orang tua agar memberikan himbauan keras kepada anak-anaknya agar tidak bermain di telaga atau kolam terlebih tanpa pengawasan orang dewasa.

“karena korban meninggal murni karena tenggelam, maka kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, kejadian ini semoga dapat menjadi pelajaran berharga,“ kata Sumarna lagi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar