Mudik Ke Gunungkidul, Tantri Kotak Sebut Masih Berkerabat Dengan Manthous

oleh -
Tantri Kotak berfoto bersama nenek dan putrinya. foto: doc. IG Tantri.

PLAYEN, (KH),– Vokalis Band Kotak, Tantri menyempatkan mudik mengunjungi neneknya di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa, (4/6/2019).

Seperti pada Lebaran sebelumnya, istri Ardhan NAFF ini selalu menyempatkan menengok nenek dan kerabat di Gunungkidul. Ia mengunggah foto di akun Instagram miliknya saat berada di kediaman neneknya. Tantri berfoto bersama nenek dan putrinya berada tepat di depan rumah model limasan. Melengkapi ciri khas desa, nampak pula dalam foto sebuah kandang ternak dan kursi model babon angrem.

Pada unggahan tersebut perempuan bernama lengkap Tantri Syalindri Ichlasari ini menyebut bahwa sosok perempuan dengan rambut beruban serta berpenampilan sederhana itu merupakan nenek kesayangannya.

“Muliakan nenekmu karena insha Allah doanya mustajab,” tulis Tantri menyampaikan ajakan.

Meski dirinya tak tumbuh besar serta tak bersekolah di Gunungkidul, namun penyanyi bersuara khas dan serak ini menegaskan kebanggaannya memiliki garis keturunan dari orang Gunungkidul.

“Alamarhum Kakek saya seorang aktor ketoprak humor dulunya,” sebut Tantri. Bahkan ia juga mengaku masih memiliki hubungan saudara dengan maestro musik Campursari, Alm. Manthous. Jenis musik yang kini populer setelah dikenalkan pada dekade 1980-an itu.

Tantri lantas berkesimpulan, bahwa darah seni yang ada pada dirinya merupakan warisan dari trah di Gunungkidul.

Menjelang akhir tulisan diunggahannya itu Tantri berterimakasih kepada kerabat Kotak yang sering menyambangi kediaman neneknya untuk menanyakan kabar. Kepada netizen Tantri mengaku sudah merayu nenek kesayangan untuk diajak pindah tinggal di Jakarta. Namun, neneknya menolak.

“Diajak, dirayu, tapi ga pernah mau. Pernah dibawa ke Jakarta 3 hari minta pulang dengan alasan ayam, kambing, sawah harus diperhatikan. Bahkan sakit sampai di kota, kata beliau hidup mati di gunung,” katanya.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar