WONOSARI, kabarhandayani.– Bulan puasa tidak menyurutkan semangat para calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Gunungkidul untuk mempersiapkan diri dalam rangka pengibaran bendera pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang. Dengan penuh semangat mereka melakukan latihan baris-berbaris di bawah teriknya matahari.
Sampah Muhari selaku ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Gunungkidul yang turut membimbing para calon Paskibraka menjelaskan, lokasi latihan di Alun-alun Wonosari, mereka melakukan latihan baris berbaris sejak pukul 13.00 WIB sampai 14.00 WIB. Sebelum itu, pukul 11.00 WIB, para calon paskibraka diberi materi di dalam ruangan yang bertempat di Rumah Dinas Bupati Gunungkidul.
“Bulan puasa bukan halangan kami untuk bermalas-malasan dalam latihan. Semua berjuang untuk kelancaran pengibaran bendera pada peringatan HUT RI pada 17 Agustus nanti,” ungkapnya pada Rabu (2/7/2014).
Muhari memaparkan, sejumlah 72 anak yang nantinya akan mengibarkan sang saka merah putih melakukan latihan selama 36 hari. Diantaranya, selama bulan puasa latihan sebanyak 15 kali sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Sedangkan sebelum memasuki bulan puasa sudah melakukan latihan selama 9 kali. Selanjutnya akan ada latihan paska bulan puasa dan terakhir masa karantina.
Berdasarkan penuturan Muhari, seluruh calon Paskibraka adalah nantinya yang akan melakukan pengibaran bendera dalam upacara 17 Agustus yang dilaksanakan di Gunungkidul. Sedangkan, 8 calon Paskibraka yang menjadi wakil Gunungkidul untuk melakukan pengibaran bendera di provinsi langsung latihan di DIY.
Muhari menjelaskan, dengan pelatih-pelatih profesional yang terdiri dari tiga unsur yakni PPI Gunungkidul, Polres Gunungkidul dan Kodim, para calon Paskibraka terus digembleng untuk latihan dengan serius dan konsentrasi demi dapat melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya. Untuk meningkatkan semangat para calon Paskibraka, pelatih pun memberikan motivasi baik di dalam maupun di dalam ruangan.
Muhari berharap, dari sederet proses latihan yang cukup menguras tenaga dan waktu para peserta, diharapkan nanti mampu mengemban tugas dengan baik. Dalam latihan yang dilaksanakan selama bulan puasa, ditutup dengan acara buka puasa bersama untuk meningkatkan keakraban dan kekompakan para calon Paskibraka. (Mutiya/Hfs)
