Mesin Mati, Kapal Berisi Dua Nelayan Menghantam Karang Hingga Patah

oleh -3723 Dilihat
oleh
Kondisi kapal dan salah satu korban kecelakaan laut di Pantai Buluk. foto: istimewa.
Kondisi kapal dan salah satu korban kecelakaan laut di Pantai Buluk, Desa Kemadang. foto: istimewa.

TANJUNGSARI, (KH),– Kapal Nelayan ‘Idola’ patah menjadi dua bagian usai terhempas ombak lalu menghantam karang di perairan Pantai Buluk Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Selasa, (20/11/2018).

Kapal berisi dua nelayan, Wadiyo (49) warga Kemadang, dan Bardi (40) warga Karang, Planjan, Saptosari. Mereka sedianya hendak mencari lobster di Pantai Buluk. Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul DIY, Surisdiyanto mengatakan, dua nelayan sebelumnya berangkat dari Pantai Baron.

“Saat hendak menarik jaring ombak besar datang dari arah selatan. Saat itu mesin justru tak bisa dihidupkan sehingga keduanya tak bisa menghindar,” jelas Surisdiyanto.

Ditambahkan, kapal yang dinaiki terhempas hingga menghantam karang kemudian patah. Dua nelayan berhasil melompat dan berusaha berenang ke tepi. Mengenakan pelampung, Wadiyo dan Bardi terombang ambing.

“Keduanya terombang ambing selama kurang lebih 1 jam. Satlinmas Baron dibantu nelayan lain langsung menolong dan menyelamatkan ke dua ABK lalu dibawa menepi,” tukas Surisdiyanto.

Kedua korban dapat diselamatkan. Wadiyo mengalami shock dan lemas karena banyak minum air hingga mengalami sesak nafas. Guna penanganan, ia dibawa ke Rumah Sakit. Sementara rekannya, Bardi cukup mendapat perawatan di pos SAR Baron. Akibat musibah tersebut kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp. 20 juta. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar