Menteri Pertanian Dorong Peningkatan Produktivitas Kedelai di Gunungkidul

oleh -3316 Dilihat
oleh
Kedelai
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menanam kedelai bersama Dinas Pertanian DIY, Bupati serta DPP Gunungkidul. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo hadir di Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul turut mengikuti penanaman kedelai.

Gerekan penanaman tersebut menjadi bagian dari program peningkatan produksi kedelai nasional.

Sebagaimana diketahui, pemenuhan kedelai saat ini masih didominasi dari impor. Untuk itu, dia mendorong dilakukan penanaman dalam skala yang lebih besar.

“Kebutuhan kedelai dalam negeri mencapai 3,6 juta ton. Sebagian besar, lebih dari 90 persen masih impor,” kata Syahrul.

Melalui program peningkatan produksi kedelai dalam negeri, diharapkan ketergantungan kedelai asal luar negeri menurun. Bahkan diharapka swasembada kedelai dapat tercapai pada 2026.

Menghadapi kenyataan harga kedelai impor lebih murah sehingga diminati industri pangan berbahan kedelai, dia berjanji akan berusuaha agar harga kedelai hasil petani naik.

“Harusnya nanti mampu 2 kali lipat dari sekarang. Setidaknya di atas Rp8 ribu,” ujarnya.

Kedelai lokal nanti diyakini akan mendapatkan pasar. Terlebih situasi harga kedelai luar negeri sekarang sedang tinggi.

Dalam kesempatan tersebut juga dijalin nota kesepahaman berupa kerjasama dengan pihak swasta terkait penyerapan hasil kedelai petani.

Saat kunjungan, Syahrul bersama jajaran secara simbolis ikut melakukan penanaman kedelai. Penanaman diikuti pula oleh Dinas Pertanian DIY, Bupati serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul.

Luas lahan pengembangan kedelai di Semin, Gunungkidul ditargetkan mencapai 1000 hektar. Target tersebut secara otomatis menaikkan luasan lahan penanaman kedelai seluruh Gunungkidul sehingga mencapai 4.397 hektar.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengklaim, lahan kedelai di Gunungkidul paling luas di DIY. Dia yakin, melalui bantuan pusat Gunungkidul akan berhasil dijadikan sentra penghasil kedelai.

Pihaknya mengaku selama ini telah memprioritaskan sektor pertanian karena terbukti mampu memperkuat struktur perekonomian di Gunungkidul.

“Pertumbuhan perekonomian terbaik berasal dari sektor pertanian,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar