Menelusuri Petilasan Pangeran Samber Nyawa di Gunung Gambar

oleh -
oleh
gunung gambar
Batu (Watu) Kong, menyerupai bekas pantat (bokong). diyakini merupakan bekas tempat duduk Pangeran Samber Nyawa saat bertapa di Gunung Gambar. KH/ Kandar.
iklan dprd

Sementara itu, Ketua Karangtaruna sekaligus anggota Pokdarwis Destinasi wisata religi Gunung Gambar, Susilo menambahkan, saat bertapa di Gunung Gambar Pangeran Samber Nyawa duduk di atas sebuah batu. Diyakini batu yang diduduki membekas hingga kini. Batu tersebut dinamakan Batu Kong.

Petilasan Eyang Gading Mas moksa. KH/ Kandar.

Lanjutnya, tidak jauh dari Batu Kong terdapat petilasan moksa Eyang Gading Mas. Eyang Gading Mas merupakan keturunan Prabu Brawijaya V dengan garwa selir Rara Resmi. Pada masa pelarian Majapahit, putra Brawijaya, yakni Raden Djaka Lambira, dan Rara Resmi (garwa selir Brawijaya) dan dua anaknya, Gading Mas dan Onggolotjo melarikan diri ke daerah Hutan Wonosadi.

“Diyakini mereka menjadi leluhur masyarakat Ngawen hingga mereka moksa,” terang Susilo.

Masyarakat lokal Ngawen melaksanakan Nyadran di Gunung Gambar serta Hutan Wonosadi setahun sekali. Pelaksanaan Nyadran diperuntukkan untuk mengenang leluhur warga Ngawen.

iklan golkar idul fitri 2024

Petilasan Gunung Gambar menjadi tujuan wisata dengan suguhan panorama puncak yang indah. Selain itu menjadi tempat tujuan wisata budaya dan laku spiritual atau tirakat. Pengunjung yang datang tak hanya dari lokal Gunungkidul saja. Saat cuaca cerah dari puncak Gunung Gambar dapat terlihat dengan jelas Gunung Merapi, Waduk Gajah Mungkur, Rawa Jombor dan lain-lain. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar