“Ini tahun ketiga upacara tradisi larungan yang dilaksanakan masyarakat Pantai Sundak dan Somadeng. Semoga kedepan terus lestari. Pelaksanaannya sekaligus sebagai upaya pengenalan budaya jawa ke generasi muda,” katanya disela kegiatan, Rabu, (27/9/2017).
Menurutnya, merupakan sebuah kerugian apabila budaya yang diturunkan dari nenek moyang itu sirna. Untuk itu diperlukan pengenalan dan regenerasi.
Ditemui dalam kesempatan yang sama, Kades Desa Tepus, Supardi, sangat mengapresiasi acara larungan tersebut. Dirinya sependapat dengan Sigit. Kegiatan yang dilakukan merupakan wujud nyata menjaga kelestarian budaya leluhur.
Dalam acara larungan, gunungan hasil bumi dari warga masyarakat dilarung ke tengah laut sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan atas limpahan rezeki dan segala kebaikan yang diberikan.
Camat Tepus, Azis Budiarto menilai, upacara larungan dapat menjadi pendukung daya tarik wisata di kawasan pantai. Pihaknya menghimbau upacara adat tersebut agar benart-benar dijaga kelangsungannya. (Hari)