Hujan Datang Petani Gunungkidul Serbu Toko Pertanian

oleh -10433 Dilihat
oleh
Warga berjubel di sejumlah toko pertanian. KH/ Wibowo.
Warga berjubel di sejumlah toko pertanian. KH/ Wibowo.

WONOSARI, (KH),– Hujan yang mengguyur wilayah Gunungkidul pada Rabu, (27/9/2017) malam cukup merata. Hal tersebut membuat sebagian besar petani berburu benih di pusat penjualan kelengkapan pertanian.

Seperti yang terlihat di sejumlah toko pertanian yang berada di Komplek Pasar Argosari, Wonosari, toko-toko tersebut nampak ramai dengan pembeli benih. Salah satu pemilik toko pertanian, Widodo mengaku ada kenaikan penjualan yang mencapai 80 persen.

“Jika dibandingkan dengan penjualan benih dan pupuk pada hari biasa, hari ini naik signifikan,” ujarnya, Kamis, (28/9/2017).

Warga yang berjubel saat mendatangi toko umumnya mencari benih jagung, padi dan beberapa jenis pupuk. Permintaan yang tinggi membuat sejumlah stok benih menipis bahkan habis hingga sulit dicari.

Tingginya pemintaan benih oleh masyarakat tak pelak mengakibatkan naiknya harga benih tersebut. Widodo sebutkan, harga benih jagung Bisi II sebelum permintaan naik biasa dijual dengan harga Rp 55.000, lantas setelah permintaan tinggi harganya menjadi Rp. 65.000.

“Sementara untuk benih padi tidak mengalami kenaikan. Hal ini wajar. Biasanya menjelang musim tanam di Gunungkidul selalu diiringi dengan naiknya harga benih,” imbuh Widodo.

Tokonya yanga berada di sebelah barat pasar terbesar di Gunungkidul itu dalam kurun waktu pagi hingga siang hari ini tercatat telah menjual 1 ton benih jagung jenis Bisi II. Selain benih jagung, benih padi jenis IR64 juga banyak dicari oleh masyarakat.

Menurutnya, jenis benih padi tersebut termasuk sangat cocok dengan kondisi tanah dan sistem pertanian di Gunungkidul. Pertanian di Gunungkidul umumnya merupakan lahan pertanian tadah hujan.

Sementara itu, salah satu petani, Cipto, saat ditemui di toko pertanian mengungkapkan, dirinya sudah akan mulai menanam benih setelah hujan yang terjadi cukup merata. Mengenai persiapan tanah sebagai lahan tanam telah dimulai sejak dua minggu sebelumnya.

“Pupuk kandang sudah disebar. Kami akan mulai menanam jagung dan padi,” tuturnya.

Pantuan KH, tidak sedikit warga yang datang terlambat sehingga tidak kebagian benih jagung dengan merek tertentu meski telah mendatangi beberapa toko pertanian. (Wibowo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar