Manfaatkan Air Sungai, Petani Logandeng Panen Melon Hasilkan Rp216 Juta

oleh -3581 Dilihat
oleh
melon
Lahan penanaman buah melon di Glidag, Playen, Gunungkidul. (dok. DPKP Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Musim kemarau masih berlangsung. Bulan September ini menjadi puncaknya. Kemarau membawa kekeringan yang luar biasa ke sebagian wilayah Jawa akibat dampak El Nino tahun 2023.

Namun, di tengah tantangan kekeringan ini, Poktan Dadi Makmur di Glidag, Logandeng, Playen, Gunungkidul, DIY, tak kehilangan ide untuk tetap prduktif.

Saat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY serta Tim Satgas Pangan DIY melakukan monitoring dampak kekeringan El Nino, mereka menemukan bahwa masyarakat di Glidag, khususnya kelompok tani Dadi Makmur, sedang sibuk mengairi lahan mereka yang ditanami berbagai komoditas hortikultura.

Lahan seluas 6 hektar ini ditanami dengan berbagai jenis tanaman hortikultura, termasuk timun, terong, kacang panjang, dan melon. Yang menarik, wilayah ini memiliki sumber air yang tak pernah kering, yakni sungai.

Dengan bantuan pompa air diesel yang diperoleh melalui bantuan DPKP DIY dalam rangka antisipasi dampak perubahan iklim tahun 2023, air sungai dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi tanaman hortikultura tersebut.

Petani muda dari Glidag, Herli, mengambil inisiatif menanam melon varietas Amanda di sebagian lahan dengan luas 0,7 hektar. Totalnya ada 10.000 batang tanaman melon. Hasil panen melon ini cukup mengagumkan.

Herli menyebut, berat tiap buah yang dipanen berkisar antara 1,8 hingga 2,5 kilogram. Panen melon saat ini mencapai 3 truk, dengan perkiraan total hasil mencapai sekitar 18 ton.

“Harga melon saat ini sekitar Rp12.000 per kilogram, sehingga total pendapatan diperkirakan mencapai Rp216 juta,” kata Herli.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Playen, Purwadi menyampaikan, tanaman melon di Glidag Logandeng mencapai 4 hektar, sementara sisanya ditanami dengan terong dan mentimun. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak petani di Glidag yang mampu menguasai teknologi budidaya tanaman hortikultura. Upaya tersebut terbukti dapat meningkatkan pendapatan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan pompa diesel dari DPKP DIY yang telah menyelamatkan lahan dari dampak kekeringan El Nino.

Ia juga mengapresiasi kreativitas petani Glidag yang telah mampu memilih komoditas dengan nilai ekonomi tinggi. Harapannya, kedepan semakin banyak petani di Gunungkidul yang dapat mengadopsi praktik budidaya tanaman hortikultura seperti yang terlihat di Glidag, Logandeng. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar