SEMIN, (KH),– Seorang Lansia warga Kapanewon Semin ditemukan meninggal gantung diri di teras rumahnya. Kejadian ini terjadi pada hari ini Kamis (15 /7/2021) dan diketahui sekitar pukul 05.00 WIB.
D (83), warga Padukuhan Karang, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Semin, Gunungkidul, ditemukan meninggal dalam posisi tergantung dengan kain bekas sobekan sprei. Korban ditemukan oleh Yul (60), saat akan membuatkan minuman pagi ke rumah korban.
Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran mengatakan bahwa kejadian berawal saat Yul sehabis sholat Subuh berniat membuatkan minum pagi untuk korban.
“Sekitar pukul 05.00 WIB, saksi ke rumah korban, bermaksud membuatkan minuman pagi, tapi waktu itu saksi mendapati pintu rumah korban sudah dalam keadaan terbuka, saksi sempat mencari dan memanggil korban. Kemudian mendapati korban tergantung di teras depan rumah dengan posisi duduk di kursi panjang,” terang Iptu Sumiran.
Mendapati keadaan korban dalam posisi demikian, saksi kemudian berteriak minta tolong dan warga sekitar berdatangan untuk melihat keadaan korban.
Warga mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dan kemudian melaporkan kejadian ini ke perangkat desa lantas diteruskan ke Polsek Semin.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis dari Puskesmas Semin, korban meninggal murni karena bunuh diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
“Korban pernah bercerita kepada anaknya bahwa setiap makan selalu teringat istrinya yang sudah meninggal,” imbuh Iptu Sumiran lagi.
Setelah pemeriksaan selesai, selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (Edi Padmo)
***
Catatan Redaksi:
- Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
- Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
- Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.