KPAD Terus Lakukan Inovasi Guna Naikkan Minat Baca Masyarakat

oleh -3281 Dilihat
oleh
Salah satu kegiatan abak TK/ PAUD di KPAD. KH/ Kandar
Salah satu kegiatan abak TK/ PAUD di KPAD. KH/ Kandar
Salah satu kegiatan anak TK/ PAUD di KPAD. KH/ Kandar

WONOSARI, (KH)— Banyaknya inovasi layanan serba gratis dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Gunungkidul kepada berbagai penerima layanan semata-mata demi visi untuk menggugah dan meningkatkan minat baca masyarakat. Dengan begitu, diharapkan diikuti pula peningkatan pengetahuan guna menunjang kehidupan sosial ekonominya.

Dalam penyelenggaraan layanan, diakui masih terdapat kendala. Beberapa program kepada penerima layanan diupayakan pemecahan solusinya guna pelaksanaan program-program di waktu yang akan datang. Prihastuti Setyaningsih, Kepala Seksi Perpustakaan mengakui, kendala salah satu program layanan dikarenakan faktor jarak dan waktu.

“Layanan perpustakaan keliling bagi sekolah pinggiran, terkendala jarak dan waktu istirahat siswa. Perpindahan mobil petugas dari sekolah satu ke sekolah lain terkadang terbentur masalah waktu,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Layanan Perpustakaan TA 2016, Selasa, (29/3/2016).

Ia berharap, sekolah bersedia mengalokasikan waktu khusus untuk jam kunjung agar pemanfaatan layanan lebih maksimal. Penerima layanan lain seperti; Perpustakaan Desa, Perpus khusus/instansi, TBM/komunitas, dan perpus tempat ibadah diharapkan memanfaatkan sepenuhnya layanan-layanan eksternal KPAD seperti; layanan pembinaan dan pendampingan di semua jenis perpustakaan, lomba-lomba minat baca, evaluasi perpustakaan dan layanan peminjaman kolektif.

Pada pertemuan tersebut juga disampaikan beberapa agenda program yang akan dilaksanakan di antaranya; sanggar dongeng, sanggar tari, pembelajaran menulis, lomba sinopsis, Bimtek perpustakaan, workshop pengembangan perpus, lomba menulis cerita rakyat dan masih banyak lagi.

Dalam evaluasi disebutkan, kendati banyak hal disediakan oleh KPAD baik layanan internal dan eksternal, berdasar hasil survey, terdapat sedikit penurunan kepuasan layanan masyarakat pada semester ke dua di 2015 lalu.

“Survey dilakukan pada bulan Juni dan Desember, pada survey ke dua di tahun 2015 sidikit mengalami penurunan, tetapi secara hitungan dalam satu tahun meningkat dibanding tahun 2014,” jelas Tuti.

Dalam forum tersebut pihaknya menerima berbagai masukan dan permintaan guna pelayanan  diwaktu mendatang. Sepertihalnya disampaikan oleh Samiarso, Kepala SMPN 1 Saptosari, ia meminta pendampingan menajemen dan pengelolaan perpustakaan.

“Ternyata tidak semudah yang dibayangkan, kita minta kepada KPAD memberi dampingan khusus kepada sekolah kami terkait pengelolaan perpustakaan,” pintanya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar