GUNUNGKIDUL, (KH),– Kos-kosan di kawasan Padukuhan Jeruksari, Wonosari, Gunungkidul dicurigai menjadi tempat mesum. Bahkan diantaranya digunakan sebagai ajang praktek prostitusi online.
Warga yang curiga lantas melakukan penggerebekan. Pihak kepolisian Sektor Wonosari dilibatkan untuk mengamankan jalannya penggerebekan.
Ketua Jaga Warga Kalurahan Jeruk, Kadwitanto saat dihubungi melalui seluler, Selasa (12/9/2023) menyampaikan, mulanya warga curiga dan resah indekos yang ada di wilayahnya tak digunakan sebagaimana mestinya.
“Kami merespon keresahan warga. Maka kami lakukan pengecekan. Ternyata benar yang menginap di kos saat malam penggerebekan tak sesuai data yang tercatat di pengelola,” kata Kadwitanto.
Dari 3 blok indekos ada 5 pasangan tak resmi yang menginap di dalam kamar. Bahkan diantaranya merupakan pasangan hasil transaksi melalui aplikasi mi chat.
Pihaknya lantas menyerahkan 5 pasang tersebut ke pihak kepolisian Sektor Wonosari. Dari temuan tersebut, ia lantas menekankan kepada pengelola agar pengelolaan kos-kosan diperbaiki.
“Kami meminta ke pengelola agar yang menyewa menggunakan kos-kosan sebagaimana mestinya. Data yang menginap harus sesuai,” tandas dia.
Kedepan, warga akan makin waspada. Jika muncul kecurigaan, tindakan penggerebekan akan kembali dilakukan.
“Rencananya patroli rutin 2 minggu sekali,” tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Wonosari, AKP Edi Purnomo membenarkan telah mengawal kegiatan patroli warga mengecek kamar indekos di Jeruksari, Wonosari.
“Setelah diserahkan ke kami, dilakukan pembinaan dan dipersilahkan pulang,” terangnya. (Kandar)
