Korban diduga Pembunuhan Baru Saja Pulang Antar Kebutuhan Susu Untuk Ponakan

oleh -18364 Dilihat
oleh
Sumiyati (65), pemilik warung soto tempat Sugiyanto (korban) bekerja. (KH/ Edi Padmo)

PLAYEN, (KH),– Identitas mayat yang ditemukan di ruas jalan Yogya-Wonosari di Kapanewon Patuk terkuak. Mayat yang diduga korban pembunuhan itu adalah Sugiyanto(50), warga  Dudun Ngasemrejo Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul.

Sehari-hari Sugiyanto bekerja sebagai pedagang soto di pasar Prawirotaman Yogyakarta. 4 bulan yang lalu Sugiyanto bercerai dengan istrinya.

Menurut keterangan dari Sumiyati (65), pemilik warung soto tempat Sugiyanto bekerja, sosok dari Sugiyanto merupakan seorang yang jujur. “Orangnya pendiam, tidak pernah macam-macam, tiap habis kerja langsung pulang ke kostnya,” ujarnya saat ditemui sedang takziah di rumah duka.

Sugiyanto sebetulnya jarang pulang ke rumahnya di Ngasemrejo kalau tidak ada kepentingan. Di rumah Ngasem rejo Sugiyanto tinggal bersama adik kandungnya dan seorang keponakan yang masih kecil. Kebetulan adiknya ini juga bercerai dengan suaminya.

“Selasa sore Sugiyanto pamit untuk pulang, katanya keponakannya kehabisan susu,” lanjut Sumiyati.

Rabu dinihari itulah Sugiyanto berniat kembali balik kerja di Jogja. Namun nahas ia tiba-tiba ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan sekitar kawasan jembatan Irung Petruk dengan banyak luka di tubuh akibat senjata tajam.

HP dan sepeda motornya masih di ditempat kejadian,  tapi dompet yang berisi identitas korban raib. Jajaran pihak berwajib dalam kurun waktu tidak sampai 12 jam mampu mengungkap identitas korban.

Kejadian ini betul-betul tidak pernah di duga oleh Sumiyati dan Pak Irin, pemilik warung soto tempat Sugiyanto bekerja.

“Sugiyanto sudah 20 tahun kerja ikut saya jualan, orangnya pendiam, jujur, tidak pernah macam-macam, sudah saya anggap seperti keluarga sendiri,” kata Irin.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Herwan susanto (40), tetangga korban di Dusun Ngasemrejo. “ Sugiyanto jarang pulang ke rumah, sekali pulang juga jarang main ke tetangga, orangnya pendiam, dan jarang bergaul,” ujarnya.

Saat ini Jenazah Sugiyanto masih di Rumah sakit Bhayangkara untuk keperluan otopsi. Sampai sekitar jam 3 sore, belum ada kepastian tentang waktu kepulangan jenazah. Sementara itu pemerintah setempat dan masyarakat sudah menyiapkan liang lahat untuk mengubur jenazah Sugiyanto jika nanti sudah diantar pulang dari Rumah sakit. [Edi Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar