PLAYEN, (KH) — Drift Trike yaitu sepeda roda tiga yang dirancang untuk drifting, sedang berkembang di Indonesia. komunitas drift trike mulai ada di setiap daerah, termasuk Gunungkidul. Salah satu komunitas drift trike di Gunungkidul telah berdiri pada dua bulan yang lalu yang diketuai oleh Wira (23).
Menurut Wira, Drift Trike ini dilakukan di jalan yang menurun. Wira dan teman-temanya menggunakan trek (arena) dekat penangkaran rusa di Hutan Bunder. Ada sekitar 13 sepeda drift trike yang dimiliki Komunitas ini. Sepeda yang digunakan harus mumpuni agar saat menggunakannya tidak terjadi kecelakaan. Ada 20 anggota yang mengikuti latihan olahraga ekstrim tersebut.
“Saat latihan Drift Trike ini harus dilengkapi dengan alat pengaman seperti helm, deker tangan, dan sepatu, mengingat olahraga ini dinilai sangat ekstrim. Komunitas ini berlatih setiap akhir pekan, karena sebagian anggotanya masih mahasiswa,” ujar Wira saat ditemui KH di tempat latihan(16/1/2015).
Sepeda yang digunakan untuk olahraga ini adalah sepeda roda tiga. Ada dua jenis sepeda yang digunakan yaitu sepeda drift trike single dan double.
Menggunakan sepeda drift trike di trek yang menurun dengan membelokkan stang ke kanan atau ke kiri supaya bisa seimbang. Boleh juga dengan cara sedikit melakukan manuver. Olahraga ini membutuhkan nyali (keberanian) yang sangat besar, karena trek (lintasannya) juga ekstrim.
Ardy, salah satu pemain drift trike mengaku senang dalam melakukan aksinya. Pemuda berusia 24 tahun ini menganggap olahraga drift trike memang ekstrim, tapi menyenangkan.
“Saya senang mengikuti komunitas ini, karena melakukan drift trike tidak gampang, membutuhkan keberanian, juga insting; mengingat olahraga ini dilakukan di jalanan yang menurun,” pungkas Ardy . (Kiriman Berita dari Edo Nurgantara)