“Ada satu sekolah pelaksanaan ujiannya digabung ke sekolah lain karena ketersediaan sarana komputer tidak memadai,” terangnya, Senin, (9/4/2018).
Sebagaimana diketahui, karena kekurangan sarana komputer, siswa SMA Pembangunan 4 Playen terpaksa melakukan UNBK di SMK YAPPI Wonosari.
Kepala Sekolah SMA Pembangunan 4 Playen, Surono mengatakan, ada 34 siswa yang terpaksa menempuh ujian di SMK YAPPI pada UNBK Tahun ini.
“Karena sekolah kami hanya memiliki 5 buah komputer, bahkan 2 diantaranya rusak,” katanya.
Untuk menunjang kelancaran, Surono menambahkan, siswa yang akan mengikuti UNBK dikoordinir agar menginap di sekolahan. Lantas berangkat bersama-sama pada pagi harinya menuju SMK YAPPI untuk melangsungkan UNBK.
“Kami sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan pihak SMK YAPPI,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid di sela mengukiti monitoring pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan MA di SMA Semin mengatakan, kekurangan komputer sudah diketahui sebelumnya.
“Koordinasi penggabungan UNBK memang telah dilakukan jauh hari sebelumnya,” jelas Bahron. (Wibowo)