Kasus COVID Naik Signifikan, Dinkes Gunungkidul Bersiap Swab 1.000 Orang Lebih

oleh -1849 Dilihat
oleh
Wabup Gunungkidul, Immawan Wahyudi. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul berencana melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) secara serentak atau massal.

Agenda tersebut disampaikan Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi usai menggelar koordinasi merespon tingginya peningkatan kasus COVID-19 di Gunungkidul belakangan ini.

“Dinkes akan segera melakukan swab massal dengan sasaran mencapai lebih dari seribu orang,” ujar Immawan ketika dihubungi, Rabu, (22/07/2020).

Pihaknya menjelaskan, pengambilan swab massal ini juga merupakan instruksi pemerintah pusat terkait penanganan COVID-19. Diperkirakan jumlah kasus positif akan bertambah dengan adanya swab massal ini.

Mengenai lonjakan kasus yang terjadi selama beberapa hari terakhir, Immawan mengatakan faktor penyebab paling menonjol ialah pendatang dari luar daerah, terutama dari zona merah.

“Faktor pertama berasal dari ‘oleh-oleh’ warga yang melakukan perjalanan ke luar DIY yang berstatus zona merah,” ungkap Immawan.

Pihaknya mencontohkan bukti, satu orang warga yang menempuh perjalanan dari wilayah barat DIY menularkan ke lima orang warga.

Sementara ada pula yang datang dari wilayah timur DIY mengakibatkan 4 orang tertular.

Lebih jauh disampaikan, adapun faktor kedua, selain akibat perjalanan dari luar kota, terjadinya penularan yang tinggi diakibatkan interaksi di lingkungan kerja.

“Dua faktor itu yang menonjol. Hal pokok yang harus diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat. Mari serius disiplin untuk menjaga diri, keluarga dan lingkungan,” ajak Immawan.

Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengutarakan, hingga saat ini masih dilakukan penelusuran terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan kasus baru kemarin.

Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya Rabu, (22/7) di Gunungkidul terjadi penambahan kasus dengan angka yang cukup mencolok. Ada 10 kasus baru dalam sehari kemarin.

Dari 10 kasus baru tersebut, jumlah terbanyak didominasi Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat I dan sebuah klinik kesehatan.

“Salah satu klinik tempat Nakes terpapar, saat ini ditutup sementara,” terang Dewi.

Pihaknya telah melakukan disinfeksi agar Faskes steril dari COVID-19.

“Hari ini ada dua pasien sembuh,” terang Dewi, Kamis, (23/7/2020) memberikan informasi up date COVID-19 di Gunungkidul. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar