5 Nakes Positif COVID-19, Klinik Multazam Hentikan Layanan Sementara

oleh -6606 Dilihat
oleh
Klinik Multazam sepi, Kamis, (23/7). (KH/kandar)

WONOSARI (KH),– Klinik pratama rawat inap Multazam sementara waktu menghentikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kebijakan tersebut diambil jajaran manajemen setelah 5 Tenaga Kesehatan dinyatakan positif COVID-19, Rabu, (22/7/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengungkapkan, selain 5 Nakes dari Klinik Multazam, juga terdapat 3 Nakes dari RS Swasta di Gunungkidul yang positif COVID-19 dalam waktu bersamaan.

“Disepakati Faskes yang sementara menghentikan layanan untuk memudahkan tracing dan penanganan,” kata Dewi.

Usai penghentian sementara layanan medis, telah dilakukan Disinfeksi di kompleks Klinik Multazam. Dinkes kemudian juga melaksanakan tracing terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan 5 Nakes itu.

Dihubungi melalui seluler, Direktur Multazam, dr. Iip Wibawa Putra mengungkapkan, penghentian sementara layanan bertujuan untuk fokus terhadap penanganan Nakes berikut keluarganya.

“Sementara kami tidak melayani masyarakat terlebih dahulu. Kami fokus kepada rekan-rekan dulu,” kata Iip.

Lebih jauh disampaikan, jika nanti kondisi Klinik Multazam telah aman, Nakes juga sudah siap, sebanyak 50 karyawan akan kembali masuk bertugas dan memberikan layanan.

Menurut Iip, pihaknya selama ini telah melakukan antisipasi pencegahan COVID-19. Upaya yang ditempuh dengan cara melakukan screening berkala bagi karyawan, disinfeksi, hingga penerapan protokol kesehatan berlapis bagi pasien yang datang.

“Biarkan kami menenangkan karyawan terlebiih dahulu. Kami nanti juga akan meyakinkan warga jika kami telah siap dan aman,” tukass dr Iip.

Berdasar pantauan Kabarhandayani.com, pada hari ke dua paska penghentian layanan, Klinik Multazam yang berada di jl Baron Kalurahan Duwet, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul ini nampak sepi. Kamis, (23/7/2020) siang tak ada petugas satu pun yang berjaga. Terlihat pula warga yang datang mengendarai roda empat hendak mengakses layanan, namun, setelah mengetahui klinik tidak membuka layanan, warga dari Kapanewon Semanu itu bergegas pergi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar