WONOSARI, (KH)— Karangtaruna Mekar Pandega Desa Gari, Kecamatan Wonosari melaksanakan kegiatan penghujauan lingkungan di wilayah setempat. Aksi peduli lingkungan ini digagas sebagai bentuk penanggulangan lahan kritis dan akibat yang ditimbulkan, seperti pengurangan pencemaran udara.
Koordinator kegiatan, Septyan Nurmansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian karangtaruna sebgai salah satu upaya alternatif konservasi lahan atau peghijauan di desa. Kegiatan ini rencananya akan dilakukan rutin tiap tahun atau berkesinambungan sebagai agenda Gerakan Kampung Hijau (GKH).
“Esensi dari kegiatan ini tidak sebatas menanam saja, tapi yang ingin di tuju dan menjadi titik berat adalah perawatan atau pememeliharaan,” katanya, Minggu, (10/4/2015).
Upaya kedepan, jelas dia, monitoring perkembangan bibit akan dilakukan 2 bulan sekali di tahun pertama dan 4 bulan sekali di tahun-tahun berikutny. Kegiatan penghijauan ini bertemakan “Menanam Pohon Menanam Kebaikan”.
Ditambahkan salah satu panitia kegiatan, Aprianto Dwi Atmaji, sebelumnya karangtaruna telah bekerjasama dengan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo, Yogyakarya dalam hal pengadaan bibit jati, bibit tanaman buah, dan bibit tanaman perindang.
“Jumlah bibit yang diterima oleh Karangtaruna Desa Gari ada 3000 bibit. Terdiri atas 2000 bibit pohon jati, glodokan 250, jambu biji super merah 250, asem jawa 250, dan nangka sebanyak 250. Bibit tanaman tersebut selanjutnya dibagikan kepada karangtaruna masing-masing dusun (9 padukuhan),” rinci Aprianto.
Sebagian dari bibit tanaman tersebut dikelola oleh karangtaruna desa sebagai percontohan, sebagai wujud kegiatan antara karangtaruna yang bersinergi dengan pemerintah desa.
Penyerahan secara simbolis bibit tanaman dari Ketua Karangtaruna Mekar Pandega, Agus kepada Kepala Desa Gari, Widodo, yang kemudian langsung ditanam di taman depan Balai Desa Gari bersama anggota karangtaruna desa dan sub dusun. (Kandar)