WONOSARI, (KH)— Festival Karawitan antar Kecamatan 2016 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Gunungkidul telah usai. Festival yang digelar di Bangsal Sewoko Projo selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, (26-27) ini menempatkan kontingen Karangmojo sebagai juara.
Disampaikan Kepala Seksi Pengembangan dan Pelestarian Nilai Budaya, Dwijo sumarto, pelaksanaan festival bertujuan untuk melestarian kesenian Karawitan dan mencari bibit unggul pada bidang seni tersebut.
“Selain itu juga untuk menularkan ke generasi muda dilingkungan masing-masing kontingen, serta memberikan ruang kepada group kesenian untuk menampilkan hasil kreativitas seni, dapat pula berfungsi sebagai regenari seniman,” jelasnya, Minggu, (27/11/2016) disela pelaksanaan Festival Karawitan.
Ia menambahkan, selain mencari juara group, ada pula penghargaan yang diberikan secara perorangan. Dari 18 kecamatan yang bersaing diambil 5 Pemenang sebagai juara. Masing-masing juara berhak mendapatkan trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan.
Besaran uang pembinaan, demikian disebutkan, juara 1 mendapat Rp. 5 juta, juara 2 Rp. 4 juta, juara 3 Rp. 3 juta, serta juara 4 dan 5 mendapat Rp. 2 dan Rp. 1 juta. Berikut hasil lengkap Festival Karawitan tersebut; Juara 1 diraih Kecamatan Karangmojo, Juara 2 Wonosari, Juara 3 Panggang, Juara 4 Girisubo serta Juara 5 Gedangsari.
Sementara untuk kategori perorangan, Pengendang terbaik diraih Santosa (Wonosari); Penggender Barung terbaik diraih Panut Maryadi (Gedangsari); Pembonang Barung terbaik dimenangkan Pramelika (Karangmojo); Penggambang terbaik Budiman (Panggang) serta Waranggono terbaik Silvia Riska Isnaeni (Girisubo).
Salah satu peserta, kontigen asal Rongkop yang berhasil ditemui mengungkapkan, sebelum tampil dalam festival ini telah melakukan persiapan selama 5 hari.
“25 anggota group karawitan dari kecamatan kami sengaja kita pilih yang masih muda, tidak apa-apa harapan menang belum terwujud,” ucap Nanto salah satu peserta dari Rongkop. (Kandar)