Karang Taruna Desa Gari Gelar BELADEGA, Peserta Membludak

oleh -
oleh
Pelaksanaan BELADEGA, program sekolah alternatif pelajar SD yang diselenggarakan karang taruna Mekar Pandega Desa Gari, Wonosari. KH
iklan dprd
Pelaksanaan BELADEGA, program sekolah alternatif  pelajar SD yang diselenggarakan karang taruna Mekar Pandega Desa Gari, Wonosari. KH
Pelaksanaan BELADEGA, program sekolah alternatif pelajar SD yang diselenggarakan karang taruna Mekar Pandega Desa Gari, Wonosari. KH

WONOSARI, (KH)— Program sekolah alternatif atau Belajar Asik Desa Gari (BELADEGA) telah dibuka dengan melangsungkan kegiatan pertama berupa out bond, yaitu Kids Gathering. Kegiatan ini mempertemukan anak anak usia Sekolah Dasar kelas 4, 5, dan 6 yang tinggal di 9 dusun di Desa Gari, Kecamatan Wonosari.

Kegiatan yang dimulai pukul 7.30 WIB di lapangan desa setempat ini sangat meriah, nampak anak-anak antusias mengikuti outbond meski matahari terik. Bukan hanya outbond, Kids Gathering juga diramaikan dengan menyanyi bersama, adu yel-yel, dan juga kado silang.

“Anak-anak yang hadir mengikuti out bond melebihi target panitia, semula target peserta hanya 30-40 anak, tetapi yang hadir menjadi lebih dari 80 peserta. Tentunya hal ini menandakan betapa besar semangat dari anak-anak Desa Gari,” kata Pimpinan program BELADEGA, Septiasih Windiasari Utami, Minggu, (2/10/2016).

Menurutnya, kegiatan yang bertujuan menyatukan anak-anak dari seluruh padukuhan di Desa Gari ini bisa dikatakan sukses. Kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka kegiatan BELADEGA diwaktu berikutnya yang akan dilaksanakan secara rutin tiap bulan oleh Karang Taruna Mekar Pandega Desa Gari.

iklan golkar idul fitri 2024

Pemerintah Desa Gari telah mendukung penuh diadakannya Program BELADEGA, pada kegiatan pertama kalinya ini Kepala Desa Gari, Widodo, menyempatkan menyampaikan pesan kepada anak-anak agar selalu giat dalam belajar dan aktif dalam kegiatan yang bermanfaat.

“Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program BELADEGA  kedepan diantaranya Nobar (nonton bareng film edukatif untuk anak), berkreasi dengan barang bekas, dan belajar menanam,” tambah Septiasih.

Dia berharap, beragam kegiatan  kreatifitas anak tersebut menunjang dalam pengembangan kecerdasan,  karakter personal, spiritual dan berujung pada nilai-nilai kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial masyarakat. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar