Jathilan Topeng Ireng Nglanggeran yang Inovatif

oleh -8266 Dilihat
oleh

WONOSARI, Kabarhandayani.– Topeng Ireng yang dikemas dalam kesenian jathilan ternyata mencuri perhatian penonton kirab budaya dalam acara hari jadi Gunungkidul ke-183, Selasa (27/5/2014) kemarin.

Jenis tari yang berasal dari Jawa Tengah ini dipadukan dengan seni jathilan kreasi baru oleh Paguyuban Turonggo Sakti Mandiri dari Padukuhan Nglangeran Lor Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk. Kolaborasi  ini dimaksudkan untuk menciptapkan kreasi yang berbeda sehingga penonton dapat melihat sesuatu yang unik dari jathilan biasanya.

“Kami memang ingin tampil beda. Selama ini jathilan biasa-biasa saja. Penonton pastinya menginginkan sesuatu yang baru. Jadi, kami melakukan inovasi dengan memasukkan topeng ireng ke dalam seni jathilan,” jelas Ngatijo, salah satu penari topeng ireng Paguyuban Jathilan Turonggo Sakti Mandiri.

Ia menambahkan selama ini penonton selalu memberikan apresiasi dengan langkah yang mereka lakukan ini. Penonton merasa terhibur dengan kelucuan kostum dan make-up yang mereka kenakan. Balutan warna hitam di sekujur tubuh penari topeng juga menjadi daya tarik sendiri baginya.

“Alhamdullah selama ini mereka (penonton.red) suka dengan penmpilan kami. Tidak hanya tari topeng ireng , namun kami juga sering mengkolaborasikan dengan seni-seni dari daerah lain untuk memperindah penampilan jathil kami,” lanjut Ngatijo.

Hesti, seorang penonton kirab budaya menyatakan pujiannya atas kreativitas kelompok jathilan ini. Ia merasa terhibur karena bisa menyaksikan suatu seni yang beda dari kelompok jathilan lain yang pernah ia lihat sebelumnya.

“Mereka kreatif sekali. Gemerincing hentakan kaki mereka juga semakin memperindah kostum dan make-up yang mereka kenakan. Saya acungi jempol buat mereka,” puji Hesti.

Paguyuban jathil dari Desa Nglanggeran ini tak hanya mencuri perhatian penonton, namun sebagian besar fotografer yang hadir di alun-alun Pemda Gunungkidul menyempatkan diri untuk mendokumentasikan aksi mereka. (Sumaryanto/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar