WONOSARI, (KH),– Ormas Tikus Pithi Hanoto Baris (TPHB) dari Yayasan Surya Nuswantara (YSN) kembali menggelar aksi. Setelah sebelumnya melakukan aksi di KPU Gunungkidul, kali ini pengikut Tuntas Subagiyo melaksanakan kegiatan menyanyi dan meneriakkan yel-yel, Minggu, (20/1/2019) di titik 0 km Wonosari.
Berdasar keterangan koordinator aksi, Suparyanto, kegiatan tak jauh berbeda dengan aksi pertama ketika di KPU. Memang ganjil. Mereka menyuarakan Ketua YSN, Tuntas Subagiyo agar menjadi presiden Indonesia tahun 2019 melalui jalur independen.
Sebelum aksi, TPHB Gunungkidul ini sebelumnya telah melayangkan surat ijin dan pemberitahuan ke pihak kepolisian.
Peserta yang berjumlah sekitar 50-an orang ini mengenakan kaos warna hitam bersimbol YSN. Kaos juga bertuliskan “2019 melu (ikut) Mas Tuntas presiden independen, yen ora mas tuntas, ora (jika tidak Mas tuntas, tidak)”.
“Aksi ini adalah aksi ngedan sesuai perintah dari Mas Tuntas Subagiyo agar anggota Ormas Tikus Pithi Hanoto Baris melakukan aksi di kabupaten-kabupaten untuk 2019 melu Mas Tuntas Presiden Independen,” paparnya.
Adapun sarana yang di gunakan dalam penyampaian aspirasi dan nyanyian juga yel-yel dari Ormas Tikus Pithi Hanoto Baris diantaranya; alat pengeras suara, bendera YSN 8 buah, Bendera Merah Putih 1 buah, dan alat musik drumband.
Berikut beberapa yel-yel yang disuarakan; 2019 melu Mas Tuntas presiden independen, Mas Tuntas Subagiyo calon presiden indeopenden, rawe-rawe rantas malang-malang putung yen melu Mas Tuntas ojo tanggung tanggung, Mas Tuntas Subagiyo pasti jadi presiden 2019 dari independen yang bisa membuat adil makmur sejahtera toto titi tentrem di Indonesia, salam tiga jari tikus pithi, serta ‘nek ora Mas Tuntas ora’. (Kandar)