Infrastruktur Air Dibangun, Petani Gunungkidul bisa Tanam Kedelai Pada Musim Kemarau

oleh -2394 Dilihat
oleh
Kedelai

GUNUNGKIDUL, (KH),– Manfaat pengembangan infrastruktur air pertanian di Gunungkidul mulai dirasakan para petani. Bertempat di Poktan Marsudi Boga Siwi Jetis Wetan Pacarejo Semanu, beberapa waktu lalu Sekretaris Daerah Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan Gerakan Tanam Kedelai musim tanam ke tiga atau di musim kemarau tahun 2022.

Penanaman kedelai terlaksana setelah poktan Marsudi Boga Siwi memperoleh bantuan pemerintah berupa pengembangan sumur irigasi pertanian pada tahun sebelumnya atau di 2021 lewat program optimalisasi lahan kering. Jika sebelumnya pada musim tanam ketiga hanya ‘bera’ atau tak dapat ditanami, saat ini para petani bisa bercocok tanam utamanya palawija seperti kedelai, kacang tanah dan jagung secara swadaya.

Hadir pada saat Gertam Kedele di MT 3 selain Sekretaris Daerah DIY, Drs. Kadarmanto Baskoro Aji, MSi. Juga dihadiri Kepala DPKP DIY Ir. Sugeng Purwanto.MMA. beserta jajaran, Ka DPP Kabupaten Gunungkidul Rismiyadi, SP. MSi., beserta jajaran, Panewu Semanu, Lurah Pacarejo, serta poktan Marsudi Boga Siwi dan anggota.

Pada saat Gertam Kedele di Poktan Marsudi Boga Siwi disampaikan oleh Sekda DIY bahwa DIY mendukung pengembangan kedelai lokal dengan tema “Bangkit Kedelai Nasional”.

“Program penanaman kedelai dari pemerintah pusat di DIY seluas 3000 Ha. Sebagian besar ada di Gunungkidul seluas 2067 Ha berupa bantuan benih kedele dan paket pupuk,” kata Kadarmanto.

Selain itu di Gunungkidul juga ada penanaman kedelai secara swadaya seluas 351,3 Ha. Sedang di Bantul secara swadaya dilakukan penanaman kedelai pada lahan seluas 407 Ha, lantas di Kulonprogo secara swadaya mencapai 476 Ha dan Sleman 50 Ha.

Pada awal Mei, di Gunungkidul telah panen kedelai seluas 657 Ha. Petani yang berhasil panen dapat menjual kedelai dengan kisaran harga Rp10.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

Pada Kamis 19 Mei 2022 dilaksanakan penanaman kedelai secara swadaya memanfaatkan sumur irigasi pertanian program OPLA Kering 2021.

“Untuk mendukung program ‘Bangkit Kedelai Nasional 2022’ Pemda DIY mengajukan bantuan tambahan program kedelai seluas 1256 Ha, dan Gunungkidul dialokasikan 878 Ha pada musim kemarau ini,” pungkas Sekda DIY.

Selain itu Pemda DIY menghimbau penggunaan pupuk berimbang dan pupuk organic untuk peningkatan produktifitas pertanian dengan Surat Edaran Gubernur DIY nomor 7/SE/IV/2022.

Sementara itu Yanto (47) Ketua Poktan Marsudi Boga Siwi mengucapkan terimakasih atas bantuan pemerintah berupa pembangunan sumur irigasi pertanian di 2 titik yang sudah bisa dimanfaatkan saat ini. Poktan akan mencoba menanam kedelai, kacang dan jagung di musim tanam ketiga ini memanfaatkan air sumur. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar