Ibu Kurang Tidur Sebabkan Amarah pada Bayi

oleh -2016 Dilihat
oleh

Penulis: Sumaryanto

KABARHANDAYANI,– Mengurus bayi bukanlah hal yang mudah, sehingga diperlukan pengetahuan khusus agar bayi dan ibu merasa tenang dan nyaman. Kesulitan dan keterbatasan pengetahuan tentang mengasuh bayi yang benar, biasanya sering dijumpai pada ibu muda yang baru memiliki 1 anak. Untuk bayi yang cukup rewel dan sering menangis, maka sangat dibutuhkan kesabaran dan perhatian khusus dalam memberikan perhatian pada si buah hati. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam merawat dan mengurus bayi adalah dengan menjaga stamina ibu melalui cara tidur dan istirahat yang cukup.
Ternyata,  berdasarkan sebuah penelitian, efek kurang tidur si ibu dapat menyebabkan rasa amarah pada buah hati. Seperti dilansir dari DailyMail dalam Kompas.com, sebuah penelitian di School of Psychological Sciences yang dipimpin Profesor Sadeh, kurang tidur dapat mengakibatkan ibu mengalami gangguan dalam mengendalikan emosi dan suasana hati. Hal ini dapat mempengaruhi kesabaran seorang ibu ketika menghadapi bayi yang sedang rewel atau menangis.
“Efek sering terbangun pada malam hari membuat fluktuasi suasana hati sehingga jadi tak menentu dan mengakibatkan menurunnya kemampuan kognitif,” ujar Profesor Sadeh.
Profesor Sadeh mengatakan bahwa emosi yang demikian harus diwaspadai oleh masing-masing pasangan. Orangtua dengan tanpa sadar jadi lebih mudah marah pada bayi, lalu beberapa saat kemudian merasa bersalah atas perasaan negatif tersebut.
Untuk menghindari terjadinya hal terburuk, Profesor Sadeh menyarankan agar ibu berusaha mengikuti pola tidur bayi. Jadi, saat bayi beristirahat maka ibu pun harus beristirahat juga. Lalu ketika bayi terjaga ibu mesti siap sedia.
Mengatur ulang waktu tidur dan istirahat bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, rasa cinta terhadap buah hati akan membangkitkan semangat untuk memberikan yang terbaik kepada bayi. Jika merasa kesulitan mengatur waktu tidur, disarankan untuk minta bantuan dari keluarga terdekat dalam mengasuh bayi hingga sang ibu akhirnya bisa menjadwalkan rutinitas dasar harian sesuai dengan jam tubuh bayi.
Saat ibu merasa letih berkepanjangan dan timbul “dorongan” untuk melampiaskan amarah pada bayi, saran Profesor Sandeh, agar  segera menenangkan diri dengan cara menarik napas dalam-dalam , kemudian menengok wajah bayi yang tanpa dosa. Cara sederhana ini dipercaya mampu menenangkan suasana hati ibu agar tak larut dalam amarah dan perasaan kecewa.(Ed: Tty)
Penulis adalah wartawan Kabarhandayani, sehari-hari juga sebagai guru di SMAN Tanjungsari.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar