GUNUNGKIDUL, (KH),– Super El Nino yang membuat hujan bergeser ke Januari 2024 memberikan dampak besar pada pertanian di Gunungkidul. Tanaman di ladang di zona selatan Kabupaten Gunungkidul sebagian rusak hingga mati.
Sebagaimana diketahui, petani di zona selatan mererapkan metode ngawu-awu. Teknik menanam sebelum hujan benar-benar turun. Setelah hujan sempat terhenti, tanaman petani baik padi dan jagung hingga kedelai sebagian rusak.
Namun, hujan deras selama 2 hari kemarin membuat tanaman yang rusak dan telah menguning kembali menghijau.
Berdasar pantauan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, sebagian petani terpaksa menanam ulang tanaman pertanian pada lahan mereka. Sebab, tanaman sebelumnya telah benar-benar mati.
Tukini warga Dayakan 2, Kemiri, Tanjungsari, Jum’at (5/1/2023) terlihat menyiangi atau membersihkan rumput pada lahan tanaman padi miliknya.
“Alhamdullilah hujan sudah 2 hari ini, Rabu dan Kamis sehingga dapat menyelamatkan tanaman kami. Awalnya sudah menguning,”katanya saat ditemui.
Sebelumnya ia sudah pasrah. Tetapi dengan datangnya hujan selama 2 hari belakangan tanaman padi miliknya menghijau kembali.
DPP mencatat, luasan tanaman padi dan jagung serta kedelai hingga 31 Desember 2023 mencapai 11.569 hektar. Rinciannya, luas tanam padi, 9.774 hektar, luas tanaman jagung dan luas tanam kedelai mencapai 4 hektar.
Wahyudi Koordinator PPL di BPP Tanjungsari menjelaskan, di Tanjungsari telah terjadi hujan selama 2 hari dengan curah hujan masing-masing 40 mm dan 16 mm. Harapannya hujan terus berlanjut hingga petani berhasil panen.
Terpisah, Kepala DPP Rismiyadi, SP.,MSi menyampaikan, berdasar laporan di lapangan, hujan merata di seluruh Gunungkidul selama 2 hari. Pihaknya menghimbau bagi petani yang belum melakukan penanaman segera melakukannya.
“Kami telah melakukan monitoring sebelumnya, memang ada tanaman yang terlanjur tumbuh mengalami kekeringan dengan intensitas ringan sampai berat. Namun, dengan datangnya hujan, harapannya tanaman milik petani pulih kembali dan berhasil panen,” terangnya. (Kandar)