Hari Guru Nasional Ke 73: Guru Profesional Memiliki Tiga Ciri

oleh -
oleh
Launching senam PGRI mewarnai peringatan Hari Guru 2018 di Gunungkidul. KH
iklan dprd
Launching senam PGRI mewarnai peringatan Hari Guru 2018 di Gunungkidul. KH

WONOSARI, (KH),– Ribuan guru di Gunungkidul melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Ke 73 2018 di alun-alun Wonosari, Senin (26/11/2018). Tema peringatan kali ini yakni “Meningkatkan  Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”.

Pada pelaksanaan upacara Wakil Bupati Gunungkidul, Dr.Drs.H Immawan Wahyudi SH MH bertindak sebagai Inpektur Upacara. Dalam kesempatan tersebut dirinya membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P.

Dalam pidato yang dibacakan disinggung bahwasannya ciri guru professional itu ada 3. Immawan bacakan, Pertama, guru profesional adalah guru yang telah  memenuhi  kompetensi dan keahlian inti  sebagai pendidik.

“Perubahan zaman mendorong guru agar dapat menghadirkan pembelajaran abad XXI, yaitu menyiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif,  inovatif, komunikatif, dan mampu berkolaborasi,” jelas Immawan.

iklan golkar idul fitri 2024

Lanjutnya, hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan jika para guru berhenti belajar dan mengembangkan diri.

Kemudian yang kedua, seorang guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan. Bersama rekan-rekan sejawat, guru terus belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kecakapan untuk mengikuti laju perubahan zaman.

Bersama teman sejawatnya pula guru terus merawat marwah dan menguatkan posisi profesinya. Jiwa korsa guru harus senantiasa dipupuk agar dapat saling membantu dan mengontrol satu sama lain.

Lantas ketiga, seorang guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya. Para guru Indonesia adalah para pejuang pendidikan yang sesungguhnya, yang menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab mulia sebagai panggilan jiwa.

“Dengan segala tantangan dan hambatan, para guru Indonesia berada di garda terdepan dalam pencerdasan kehidupan bangsa,” tegas Immawan.

Upacara tersebut diikuti sejumlah tokoh penting, diantaranya; Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady SH SIK MH, Kepala PN Wonosari, Kusnul Kotimah SH MH, Kepala Kejaksaan, Asnawi Mukti SH MH dan lain-lain. Sebelum upacara dimulai terlebih dahulu diawali dengan launching Senam PGRI dari gabungan Cabang PGRI di Kabupaten Gunungkidul. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar