GUNUNGKIDUL, (KH),– Sejumlah komoditas di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan harga yang signifikan. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan permintaan.
Berdasar pantauan di Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul sejumlah kebutuhan pokok seperti daging ayam broiler dan sayur mayur mengalami kenaikan. Salah satu pedagang Pasar Argosari Wonosari, Dwi Nurhayati mengatakan, kenaikan harga terjadi akibat tingginya permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan di Bulan Puasa.
“Jenis sayuran yang mengalami kenaikan diantaranya Brokoli, Kol, Boncis, Timun dan Kacang panjang,” terangnya.
Disebutkan, boncis yang semula dijual dengan harga Rp.6.000 perkilo naik menjadi Rp.8.000 perkilo. Timun naik sebanyak Rp. 4.000 dari harga semula Rp.4.000.
“Brokoli dijual dengan harga Rp. 12.000 perkilo saat ini harga meningkat menjadi Rp. 18.000 perkilo. Untuk Kol yang awalnya dijual dengan harga Rp. 10.000 kini dijual dengan harga Rp.15.000 perkilo,” rinci Dwi Nurhayati.
Sementara itu, untuk kacang panjang yang sebelumnya seharga Rp.5.000, mengalami kenaikan sebesar Rp.3.000 perkilogramnya. Dwi Nurhayati menambahkan, kenaikan harga sayuran sudah terjadi sejak sepekan terakhir pada tingkat tengkulak.
Selain sayur kenaikan juga terjadi pada ayam jenis brolier dari harga semula Rp. 32.000 saat ini naik menjadi Rp. 38.000. Sedangkan untuk harga beras dan daging sapi dikatakan masih cenderung stabil.
Dihubungi terisah, Kepala Seksi Distribusi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Sigit Haryanto menganggap kenaikan masih dalam ukuran wajar.
“Iya naik, tetapi masih wajar,” jawab Sigit. (Wibowo).