Halal Bihalal Dengan Gubernur, Bupati Sampaikan Capaian Pembangunan

oleh -
oleh
Gubernur DIY Sri Sultan HB X sedang menyampaikan sambutan saat kunjungan kerja dan halal bihalal dengan Pemkab dan masyarakat Gunungkidul di Sewoko Projo Gunungkidul. KH/ JNE
iklan dprd
Gubernur DIY Sri Sultan HB X sedang menyampaikan sambutan saat kunjungan kerja dan halal bihalal dengan Pemkab dan masyarakat Gunungkidul di Sewoko Projo Gunungkidul. KH/ JNE

WONOSARI,(KH),– Menyambut kedatangan kunjungan kerja dan Halal Bihalal Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dengan Pemerintah dan Masyarakat Gunungkidul, Bupati Gunungkidul, Badingah, S. Sos menyampaikan sederet capaian keberhasilan dan proses pembangunan daerah, Kamis, (13/7/2017).

Dihadapan Sri Sultan HB X, GKR Hemas, Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X beserta BRAy Atika Purnomowati dan rombongan, bupati juga mengaku bahagia atas capaian pengurangan angka kemiskinan di Gunungkidul.

“Dengan dukungan segenap pihak, hasil survei ekonomi BPS tahun 2016 menyatakan bahwa kemiskinan  Gunungkidul menurun 2,34%,” ucap Badingah bangga. Dengan demikian, ia menilai,  pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat.

Lanjutnya, ia mengurai beberapa pembangunan infrastruktur yang terus berproses atau tengah berjalan. Diantaranya; Pembukaan jalan baru menuju pantai Ngrenehan di Saptosari senilai 22 milyar, Rumah Sakit di Saptosari senilai 16 milyar dan pembangunan jembatan Watu Sigar yang ada di Kecamatan Ngawen senilai 13 Milyar.

iklan golkar idul fitri 2024

“Terimakasih atas dukungan Pemerintah DIY pada pembangunan Jembatan di Ngoro- Ngoro, Patuk, dan pembebasan calon Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS),” sambungnya.

Badingah mengakui, tidak sedikit danais yang dikucurkan bagi Gunungkidul. Dirinya masih berharap agar perhatian dan dorongan Pemda DIY selalu diberikan agar dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat semakin baik.

Sementara itu, Sri Sultan Hamengkubuwono X berpesan berkaitan dengan pariwisata, ia meminta agar penataan pantai dilakukan dengan benar. “Jangan sampai pantai hanya dikuasai oleh pedagang saja,” himbaunya.

Bagi wisatawan, lebih jauh disampaikan, sangat penting agar tidak terlalu lama, pemerintah propinsi berusaha merumuskan bersama pusat mengenai aspek wisata di Gunungkidul menjadi prioritas penting.

“Kami pernah meminta bupati menunjukkan jalan destinasi wisata mana yang perlu diperlebar agar wisatawan tidak krodit.,” ujarnya lagi.

Pada kegiatan yang diselenggarakan di Bangsal Sewoko Projo tersebut, turut serta mengikuti diantaranya Wakil Bupati Gunungkidul, Dr. Immawan Wahyudi, MH, Forkompimda, OPD, kepala UPT dan Kepala Sekolah, Tokoh Agama, Kades, Dukuh, serta tokoh Masyarakat yang berkisar sekitar 1.500 orang. (JNE)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar