H-2 Menjadi Puncak Arus Mudik Ke Gunungkidul, Hindari Jalur Ekstrim

oleh -
oleh
Jalan
ilustrasi. Hargodumilah/ bukit bintang, jalur Yogya-Wonosari yang padat kendaraan. (KH)
iklan dprd

GUNUNGKIDUL, (KH),– Prediksi puncak mudik ke Gunungkidul terjadi H-2 Hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut disampaikan Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady saat meninjau Pospam di Kawasan Siyono, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Sabtu, (31/5/2019) kemarin.

“Gunungkidul merupakan daerah tujuan, puncaknya antara Hari Senin dan Selasa,” kata AKBP Ahmad Fuady, MH.

Untuk itu, jajarannya melakukan sejumlah antisipasi berkaitan dengan padatnya arus lalu lintas. Petugas sejak beberapa hari sebelumnya melalui Operasi Ketupat Progo 2019 telah disebar di tiap simpang dan berada di Pospam dan Pos Pelayanan.

Guna menghindari macet serta laka lantas, AKBP Ahmad Fuady meminta pengendara mematuhi arahan petugas yang ada di lapangan.

iklan golkar idul fitri 2024

Sementara itu, selain arus kedatangan, jajaran Kepolisian dan Dishub serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga mengantisipasi puncak kepadatan arus pada H+1. Pada hari tersebut umumnya lalu lintas menuju destinasi wisata menjadi sangat padat.

“Kami akan menjamin keamanan dan kelancaran para wisatawan yang datang ke Gunungkidul,” tegas dia. Ditambahkan, rekayasa arus satu arah sudah disiapkan sedemikian rupa manakala terjadi kemacetan.  Dengan penerapan satu arah di pusat kota atau di jalur wisata diharapkan dapat memudahkan dan memperlancar arus lalu lintas.

Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menghimbau pemudik atau masyarakat dari luar yang hendak masuk ke Gunungkidul untuk tidak melintasi jalur yang berisiko tinggi terjadi kecelakaan.

“Jalur berbahaya yakni ruas jalan tanjakan Bundelan, Ngawen. Kami sudah koordinasi baik tingkat kabupaten juga tingkat propinsi,” terang Immawan.

Sambung Immawan, bersama PUPRKP, Dinas Kominfo dan beberapa OPD lain sudah mengantisipasi kerawanan di jalur Bundelan. Sudah dilakukan komunikasi formal dengan pihak google agar tanjakan Bundelan diberi peringatan atau tidak disarankan untuk dilalui kendaraan besar jika pengendara mengakses google maps.

“Secara manual juga dipasang pengumuman dengan banner atau spanduk berupa larangan melalui jalur Bundelan. Sudah dilaksanakan oleh Dishub dan Polres. Hal tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Klaten,” tukas Immawan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar