PONJONG,(KH)— Rudyono, pengrajin usaha tempe warga Padukuhan Sumber Kidul Desa Ponjong terus menggenjot produksi guna memenuhi permintaan konsumen di wilayah Ponjong dan sekitarnya. Rudyono menjadi pengusaha pembuat tempe berawal dari niatnya mengikuti jejak karir beberapa kenalan yang telah berusaha di usaha pembuatan tempe.
Rudyono saat ditemui di kediamannya Selasa (3/3/15) memaparkan, dalam upaya menekuni bisnis tempe ini menerapkan strategi pemasaran dan juga menjaga kualitas hasil produksi agar produknya selalu diterima pelanggan.
Usaha yang telah ditekuni Rudyono sejak 2006 ini dalam seharinya rata-rata memproduksi tempe dengan volume bahan baku sekitar 3,5 kwintal kedelai. Dalam proses produksi usahanya ini, Rudyono mempekerjakan 5 orang karyawan yang masih muda dan semangat kerjanya masih tinggi.
Menjaga kualitas produksi mendapatkan perhatian penuh dari Rudyono. Dalam proses pembuatannya, ketika produsen yang lain hanya merebus kedelai satu kali, maka tempat produksi Rudi ini dilakukan 2 kali proses perebusan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas sehingga para pelanggan puas terhadap hasil produksinya.
“Bisnis itu memperhitungkan untung rugi juga, tapi walaupun juga jangan sampai merugikan pembeli baik itu sudah langganan ataupun bukan. Ketika pembeli merasa kecewa, maka mereka dijamin tidak akan kembali lagi membeli produk kita,” ungkap Rudyono.
Untuk harga, tempe produk Rudyono juga berharga sama dengan prpdusen tempe yang lain. Untuk potongan kecil, dibanderol seharga Rp 1.500 dan untuk ukuran jumbo dengan panjang 18o cm dijual dalam kisaran Rp 15.000,-.
“Bisnis itu tak sekedar untung banyak, tapi hasil yang memuaskan itu yang terpenting dalam membangun bisnis jika ingin bertahan lama,” ujar Rudyono. (Hari)